https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://masjidjoglo.fikk.unesa.ac.id/assets/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/<
Rektor UI: Kebijakan Ekonomi Pemerintah Saat Ini Sudah Tepat - Universitas Indonesia
id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Rektor UI: Kebijakan Ekonomi Pemerintah Saat Ini Sudah Tepat

Universitas Indonesia > Berita > Rektor UI: Kebijakan Ekonomi Pemerintah Saat Ini Sudah Tepat

Sabtu (4/7/2020) Sekolah Politik Indonesia menggelar diskusi bertajuk “Pemulihan Ekonomi Indonesia”. Diskusi ini diadakan secara daring melalui media Zoom dan kanal Youtube Sekolah Politik Indonesia.

Diskusi tersebut menghadirkan tiga pembicara, yaitu: Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartanto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia), Prof. Ari Kuncoro (Rektor Universitas Indonesia), dan Darmawan Prasodjo, Ph. D. (Penulis Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia”).

Dalam penjelasannya, Prof. Ari mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mengubah kondisi rantai pasokan ekonomi Indonesia, terutama terkait proses permintaan dan penawaran.

“Karena pada dasarnya rezeki seseorang itu berasal dari pengeluaran orang lain. Sementara pengeluaran orang lain didapat karena dia bekerja di orang lain. Muter-muter saja disitu pada dasarnya perekonomian,” kata Ari dalam pemaparannya.

 

Rantai pasokan ekonomi ini tidak berjalan ketika permintaan tidak dipenuhi oleh sisi produksi, begitu pula sebaliknya, dan inilah yang terjadi dalam kondisi pandemi. Kondisi ini terjadi karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Work from Home (WFH), dan Study from Home (SFH) yang sebenarnya dimaksudkan untuk menekan jumlah penyebaran virus Covid-19.

“Oleh karena itulah pemerintah menciptakan konsep kenormalan baru. Ini adalah sebuah usaha pemerintah untuk menyeimbangkan prioritas antara ekonomi dan kesehatan masyarakat. Aktivitas tetap berjalan, namun dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Ari.

Menurutnya, kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemi seperti kebijakan bantuan sosial, dan relaksasi pajak sudah tepat. Kebijakan pemerintah juga harus melihat kondisi kemungkinan adanya gelombang kedua Covid-19.

Menurut Ari, bila ini terjadi, Indonesia bisa memilih bentuk alternatif solusi lain seperti PSBB secara berkala setiap dua bulan sekali. Ini agar tercipta “nafas” bagi para produsen dan pelaku ekonomi dalam menyiapkan dana operasional cadangan selama pembatasan berlangsung.

Pembicara lainnya, Airlangga Hartanto memaparkan dalam presentasinya rencana-rencana pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi pada kuartal ketiga, sehingga diharapkan Indonesia tidak akan masuk ke dalam resesi ekonomi.

Sesi diskusi ditutup dengan pemaparan dari Darmawan Prasodjo yang memaparkan isi bukunya yang membahas tentang sisi kemanusiaan Jokowi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya ketika menjadi orang nomor satu negeri ini.

 

Related Posts

Leave a Reply