iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

RSCM-FKUI Gelar Webinar Riset dan Inovasi 2022: Episode 1

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kedokteran > RSCM-FKUI Gelar Webinar Riset dan Inovasi 2022: Episode 1

“Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat tetapi merupakan masa yang penuh dengan tantangan. Selain itu, masa remaja sangat rentan terhadap malnutrisi, kurangnya pendidikan dan pengetahuan, masalah kesehatan, masalah sosial, kurangnya aktifitas fisik, dan emosi yang tidak stabil. Sekitar 10% anak berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sedangkan sekitar 50% penduduk berusia lebih dari 18 tahun di Indonesia menderita kombinasi penyakit tidak menular,” Dr. dr. Rina Agustina, M.Sc, Departemen Gizi Klinik, salah seorang narasumber webinar bertajuk “RSCM: Research and Innovation Updates 2022: Eps 1” secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan di youtube, ICTEC RSCM FKUI pada Jumat (28/1).

Dalam paparannya, Rina menyampaikan tentang paper berjudul “Pychosocial, Eating behavior, and Lifestyle factors, Influencing Overweight and Obesity in Adolescents”. Secara garis besar, paper tersebut membahas kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja, data remaja obesitas dan kelebihan berat badan di Indonesia, tren prevalensi selama 5 tahun (2013-2018), serta penyebab kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk menilai pravalensi nasional dan sub-nasional AOO (Adolescent Overweight Obesity) di Indonesia (Riskesdas 2013-2018) dan mengidentifikasi determinan dengan analisis Riskesdas 2013.

“Secara global, Barry Popkin yang sering mendengungkan bahwa the world is fat. Di mana kita mengalami obesitas di global menjadi public health concern dan meningkat secara tajam di dunia,” ujarnya.

Rina memaparkan bahwa terdapat tiga faktor yang menyebabkan remaja kelebihan berat badan dan obesitas. Pertama, yaitu faktor psikologis seperti depresi; kedua, faktor sosial dan sosio demografis seperti income keluarga, status pernikahan, latar belakangan pendidikan, tempat tinggal, aktivitas fisik seperti aktivitas menetap dan aktivitas melihat layar; dan ketiga faktor paternal seperti kebiasaan merokok, edukasi ayah, dan pekerjaan ayah, kebiasaan makan seperti makanan tinggi energi, makanan manis, dan makanan tinggi lemak.

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah mengambil langkah besar dalam mengatasi masalah kelebihan berat badan diantaranya Indonesia bergabung dalam gerakan Scalling Up Nutrition pada tahun 2011, Stunting masuk dalam indikator pembangunan utama pembangunan rencana jangka panjang menengah nasional (2020-2024), Pemerintah Indonesia pada tahun 2017 mencanangkan Strategi Nasional Percepatan Pengurangan Stunting Secara Nasional, Suplementasi asam folat mingguan untuk remaja putri, serta merancang paket terpadu intervensi gizi-spesifik dan gizi-sensitif.

Selain Rina, dalam webinar tersebut juga hadir seorang narasumber dari Departemen Mikrobiologi dr. Yulia Rosa Saharman, PhD, SpMK(K). Yulia memberikan penjelasan mengenai publikasi berjudul “Infections and Antimicrobial Resistance in Intensive Care Units in Lower-Middle Income Countries: A Scoping Review”. Dalam paparannya, ia menjelaskan metode scoping review dan systematic review.

“Alasan saya memilih scoping review yaitu ketika saya menulis paper ini juga merupakan sesuatu yang baru untuk saya, karena selama ini saya hanya mengetahui mengenai systematic review untuk meta analisis atau literatur review. Systematic review ditemukan berdasarkan bukti internasional, dikonfirmasikan berdasarkan praktik/alamat saat ini, mengidentifikasikan dan menginformasikan area untuk masa depan riset, mengidentifikasikan dan menyelidiki hasil konflik, menghasilkan pernyataan untuk memandu keputusan dan membuat PICO,” ujarnya.

PICO merupakan sarana yang dapat digunakan untuk membantu dokter dalam pencarian informasi klinis. PICO merupakan metode pencarian informasi klinis yang merupakan akronim dari 4 komponen yaitu, P (patient, population, problem), I (intervention, prognostic factor, exposure), C (comparison, control), dan O (outcome).

Sedangkan, scoping review untuk mengidentifikasi jenis yang tersedia bukti di bidang tertentu, memperjelas konsep atau definisi kunci dalam literatur, menguji bagaimana penelitian dilakukan pada topik atau bidang tertentu, mengidentifikasi karakteristik atau faktor kunci terkait dengan konsep, sebagai asa pendahulu untuk tinjauan sistematis, dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan pengetahuan.

Webinar yang diselenggarakan oleh Instalasi Pengelolaan Inovasi dan Kekayaan Intelektual (INOVKI) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dilaksanakan dalam rangka meningkatkan semangat melakukan penelitian, berinovasi, dan menginformasikan riset yang berjalan di RSCM.

INOVKI merupakan satu bagian di bawah jajaran Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian yang bertugas mengelola inovasi dan penelitian yang berlangsung di RSCM agar sesuai dan bermanfaat bagi pengembangan RSCM. INOVKI memfasilitasi pelayanan dalam pengelolaan inovasi, HKI dan dalam bidang penelitian yang paripurna dan bermutu serta menumbuhkan semangat peneliti dalam berinovasi dan mempublikasikan hasil penelitiannya di Jurnal Internasional dan Nasional terakreditasi.

 

Penulis: Amindy

Related Posts