Minggu (04/08/19), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) turut memperingati World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Sedunia di Lobby Utama RS UI. Berkolaborasi dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Depok, acara ini diselenggarakan sebagai wujud pelaksanaan RS Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) bagi RSUI.
Dengan tema Empower Parents, Enable Breastfeeding (Berdayakan Orang Tua, Untuk Bisa Menyusui, RSUI ingin meningkatkan kesadaran betapa pentingnya menyusui bagi ibu dan anak.
Penelitian membuktikan bahwa Ibu menyusui dengan dukungan Ayah/suami dan keluarga memiliki tingkat keberhasilan menyusui yang secara signifikan lebih tinggi. “Kunci keberhasilan menyusui tidak dibebankan pada Ibu saja. Disini dibutuhkan peran ayah atau suami dalam menyukseskan tujuan tersebut,” ujar Astrid, Marketing RSUI.
Pemberian ASI merupakan kunci penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan – Sustainable Development Goals (SDGs), dengan menyatakan bahwa ASI meningkatkan gizi, mencegah mortalitas anak dan menurunkan risiko penyakit tidak menular, serta mendukung perkembangan kognitif dan pendidikan.
Tidak hanya itu, pemberian ASI memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik ibu dan bayi. Banyak keuntungan diperoleh bayi dan ibu dalam proses menyusui. Dapat menurunkan angka kematian yang cukup besar hingga 22 persen dengan cara melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang menaikkan kemungkinan bayi untuk berhasil menyusui kelak.
Selain melaksanakan kegiatan seputar menyusui, RSUI juga memiliki kelas menyusui dan klinik laktasi yang siap untuk membantu serta mendukung ibu menjalani proses menyusui bayinya.
