iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Terapkan SDGs, The 10th UI YEA Usung Tema Eknomi Sirkular

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Terapkan SDGs, The 10th UI YEA Usung Tema Eknomi Sirkular

Penulis: Alfin Heriagus

Salah satu program kerja tahunan Departemen Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), UI Youth Environmental Action (YEA), kembali menggelar beberapa rangkaian kegiatan di tahun 2021. Pada tahun ini, UI YEA mengusung tema “Unlocking The Circular Economy Potential for a Global Sustainable Future” dengan project Officer Kara Carolluna dan Muhammad Dhafin sebagai vice project officer.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “ekonomi sirkular” yang berarti mempertahankan dan mengoptimalkan nilai produk selama mungkin; limbah, dan meminimalisir penggunaan sumber daya, serta memanfaatkan produk yang masa pakainya telah habis menjadi lebih bernilai dan efisien. Tujuan UI YEA ini digelar yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup dan bahaya sampah yang setiap tahunnya selalu meningkat.

UI YEA sendiri memiliki berbagai rangkaian yang dimulai sejak Juli hingga November seperti campus roadshow, public discussion & podcast, paper competition, coaching with experts, field eventdan grand summit. Sebagai awalan, rangkaian campus roadshow dilakukan guna memperkenalkan UI YEA kepada perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri terkait essay competion yang digelar dengan nama student conference. Selain itu, pada rangkaian UI YEA juga mengundang beberapa narasumber dari berbagai pihak, seperti Waste4ChangeNutrifood, EY Ripples, Greenpeace Indonesia, hingga Green Building Council Indonesia yang memberikan materi terkait tema besar UI YEA 2021.

Setelah melewati berbagai rangkaian, pada tanggal (20/11/2021) UI YEA menggelar rangkaian akhir menuju acara puncak pada field event dengan menghibahkan mesin pencacah sampah ke Yayasan Rumah Harum Depok yang selama ini melakukan koordinasi dengan Bank Sampah Induk Kota Depok. Manfaat mesin pencacah sampah adalah untuk memperkecil bahan-bahan sisa khususnya plastik agar lebih efisien dan dapat didaur ulang sehingga memiliki nilai jual.

Cara kerja mesin tersebut cukup mudah dan ramah lingkungan, dimulai dengan menghidupkan mesin, memasukkan sampah ke dalam mesin, lalu sampah tersebut dicacah dengan pisau yang terdapat dalam tabung mesin. Selanjutnya, hasil cacahan ini akan dikeluarkan dari corong pengeluaran, dan ditampung di dalam wadah tersendiri agar tidak berceceran. Sejalan dengan salah satu nilai Sustainable Deveopment Goals (SDGs) nomor 12 yakni responsible consumption and production, mesin pencacah sampah ini diharapkan mampu menciptakan potensi ekonomi sirkular yang berkelanjutan sehingga membantu mengurangi sampah plastik.

Rangkaian akhir field event UI YEA yang selenggarakan di Jl. Merdeka, Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, dihadiri oleh Djakaria (Ketua RW 6), Herman (Ketua Yayasan Rumah Harum), Leon Alvinda (Ketua BEM UI), Nurul Isnaeni Ph.D (Dosen Pendamping UI YEA 2021), dan Nouvna Nore Susimah (Mpok Depok). Namun, sebelum acara puncak berlangsung, UI YEA telah melaksanakan penyuluhan pada tanggal 7 dan 14 November di lapangan Johar III RW 06 Sukmajaya dengan target sasaran para warga di lokasi tersebut, khususnya ibu-ibu PKK di setiap RT pada RW 06 Sukmajaya Depok. Pada kesempatan tersebut, panitia UI YEA berkolaborasi memaparkan materi dengan Herman selama penyuluhan berlangsung.

Kara Carolluna, project officer UI YEA 2021, saat memberikan sambutan di puncak acara mengungkapkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup dan sampah plastik saat ini. Melalui rangkaian UI YEA, ia berharap Departemen Lingkungan Hidup BEM UI, dapat berperan sebagai wadah bagi para pemuda untuk berinovasi dan menciptakan solusi untuk tantangan lingkungan. Lebih lanjut ia juga menututurkan, dengan menghibahkan mesin pencacah sampah merupakan sebuah bentuk implementasi nyata dari UI YEA sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan terutama sampah plastik yang setiap tahunnya terus meningkat.

Sependapat dengan Kara Carolluna, ketua BEM UI 2021, Leon Alvinda, mengatakan kegiatan UI YEA ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Ia menambahkan bahwa pada hakikatnya, mahasiswa merupakan bagian integral dari masyarakat, maka mahasiswa harus kembali kepada masyarakat itu sendiri. “Kegiatan UI YEA ini merupakan salah satu bentuk konkret dari teman teman UI dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi,” ujar Leon. Dirinya berharap dengan memberikan mesin pencacah kepada Yayasan Rumah Harum, dapat meningkatkan bagaimana proses daur ulang sampah di kawasan RW 06 Sukmajaya.

Meski kondisi pandemi COVID-19, Herman sangat salut dengan semangat para panitia UI YEA yang telah melaksanakan beberapa rangkaian dengan baik dan lancar. “Semangat mereka menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kami, dan kami masyarakat selalu bersama-sama dengan mahasiswa,” ujar Herman, Ketua Yayasan Rumah Harum. Selain ucapan terima kasih atas pemberian mesin pencacah sampah, ia juga selalu memberikan dukungan yang positif kepada mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk masyarakat, seperti salah satunya mengedukasi pentingnya memanfaatkan sampah menjadi lebih bernilai melalui mesin pencacah sampah tersebut.

UI YEA akan melaksanakan acara puncaknya, Grand Summit, pada Sabtu, 27 November 2021 nanti. Acara tersebut akan membahas lebih jauh mengenai potensi ekonomi sirkular melalui webinar internasional dan nasional serta talkshow. Acara UI YEA 2021 tersebut disponsori oleh Direktorat Kemahasiswaan UI, PT Pupuk Indonesia Energi, Rekind, dan Perusahaan Air Minum Jaya serta melibatkan banyak partnership seperti Greeneration Foundation, Green Welfare Indonesia, Indonesian Ocean Pride, Carbon Ethics, Bebas Sampah Indonesia dan masih banyak lainnya.

 

Related Posts