iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Teras Belajar MIPA Berikan Pengajaran Gratis untuk Anak Yatim & Dhuafa

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Matematika dan IPA > Teras Belajar MIPA Berikan Pengajaran Gratis untuk Anak Yatim & Dhuafa

Penulis: Alfin Heriagus

Teras Belajar MIPA, merupakan salah satu program kerja dari Departemen Sosial Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (BEM FMIPA UI) yang berfokus kepada pendidikan untuk anak di wilayah sekitaran Depok yang kurang mampu. Pada tahun ini, Teras Belajar MIPA mengusung tema “Bersama Bermakna”. Tema ini memiliki arti yaitu dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik, kita semua sama-sama belajar dan mendapatkan makna dari kegiatan tersebut.

“Jadi makna ini memberikan sebuah pesan bahwa tidak hanya peserta didik yang belajar, namun panitia pun belajar satu sama lain baik dalam hal pendidikan maupun dalam pembelajaran hidup,” ujar Zahra, salah satu panitia inti Teras Belajar MIPA. Tujuan diadakannya program kerja Teras Belajar MIPA yaitu memberikan pelajaran kepada anak yatim & dhuafa di sekitaran Depok yang tidak bisa mendapatkan pendidikan tambahan seperti les. Hal ini dilakukan agar para peserta didik dapat memperdalam ilmu yang dimiliki dan menambah wawasan baru.

Dengan bekal ilmu yang dimiliki, diharapkan anak-anak mendapatkan ilmu yang berharga dan pengalaman yang menyenangkan selama mengikuti kegiatan Teras Belajar ini. Proses pembelajaran pada program ini telah dilaksanakan sebanyak 12 kali setiap hari Sabtu dengan mekanisme belajar yang dibagi dalam dua sesi yaitu pagi dan siang. Mata pelajaran yang diajarkan pada program ini yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan sosial. Pada tahun ini, proses kegiatan Teras Belajar MIPA dilaksanakan di Panti Asuhan Kafilatur Rasul yang terletak di Jl. Kartini, Depok, Jawa Barat.

Selama proses pembelajaran, tidak hanya memberikan teori, tim panitia juga mengadakan kegiatan praktek seperti permainan-permainan sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat merasakan kesenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan selama proses kegiatan belajar berlangsung. Peserta didik yang diajar pun beragam, dimulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan rincian kelas 4 SD- 2 SMP.

Salah satu peserta didik bernama Satiri mengungkapkan rasa senangnya karena bisa mendapatkan pembelajaran gratis dan ilmu yang bermanfaat dari kakak panitia. Satiri mengatakan program ini sangat membantu dirinya dalam mendapatkan ilmu baru, teman baru, juga kakak panitia yang ramah dan sabar dalam mengajar. Tak hanya Satiri, rasa senang juga diungkapkan oleh M. Fatoni, siswa kelas 2 SMP yang mengaku mendapatkan pengalaman baru dan wawasan baru. “Belajarnya seru, asik, ada game-nya juga, pokonya seru deh,” ujar Fatoni.

Pelaksanaan Teras Belajar MIPA akan berlangsung dari 18 September hingga 11 Desember setiap hari Sabtu dengan sistem pengajaran berdasarkan jenjang pendidikan dan usia. Hal ini dilakukan karena setiap anak-anak memiliki daya pikir dan pengetahuan yang berbeda, semakin tinggi jenjang pendidikan maka materi yang akan disampaikan akan disesuaikan oleh tim panitia.

Marsya Mahira Putri, ketua pelaksana Teras Belajar MIPA, menjelaskan pentingnya program ini digelar. Ia menilai program ini penting dilaksanakan sebagai wujud kepedulian kami kepada anak-anak yang membutuhkan pendidikan tambahan namun terhambat karena masalah ekonomi. “Iya program ini gratis tanpa dipungut biaya, dan tidak hanya belajar, disini juga kita bersenang-senang bersama dengan adanya ice braking,” ujar Marsya.

Meski kondisi pandemi COVID-19 belum membaik, namun antusias dan semangat dari panitia dan anak-anak harus diapresiasi. Selama proses belajar, anak-anak tetap kondusif dan tertib selama kegiatan pembelajaran berlangsung. “Anak-anak disini aktif, jika menemukan hal baru mereka tak sungkan untuk langsung bertanya kepada kami, senang rasanya bisa ambil bagian dari Teras Belajar MIPA ini,” ujar Zahra. Proses pembelajaran pun tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan maker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum atau sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung.

Sejalan dengan hal tersebut, program Teras Belajar MIPA juga selaras dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas disini berarti menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Meski program Teras Belajar MIPA hanya sebagai pembelajaran tambahan bagi anak-anak, namun hal ini telah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Panitia Teras Belajar MIPA terdiri dari ikatan keluarga mahasiswa (IKM) aktif FMIPA UI dimulai dari angkatan 2019,2020, dan 2021. Pada tahun ini, sebanyak 8 anak SD dan 13 anak SMP telah diajar melalui program Teras Belajar MIPA.

Related Posts