id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Tiga Juru Bicara Muda Tiga Paslon Capres-Cawapres Bicara dalam Election Fest UI

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Tiga Juru Bicara Muda Tiga Paslon Capres-Cawapres Bicara dalam Election Fest UI

Juru bicara (jubir) muda dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 hadir dalam acara Election Fest atau Festival Pemilu yang diadakan oleh sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), pada Selasa (6/2), di Auditorium Mochtar Riady, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Mereka adalah Muhammad Fachri Muchtar (jubir muda Anies-Muhaimin), Rob Clinton Kardinal (jubir muda Prabowo-Gibran), dan Aris Setiawan Yodi (jubir muda Ganjar-Mahmud).

Kehadiran ketiganya di UI bertujuan untuk membuka ruang diskusi agar dapat menguatkan partisipasi pemuda dalam pemilu. Hal ini karena berdasarkan Daftar Pemilu Tetap (DPT) yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sekitar 56,45% pemilih masuk dalam kategori pemilih muda di Pemilu 2024. Angka ini menunjukkan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas.

Dalam kegiatan tersebut, Fachri Muchtar mengimbau agar tidak memandang anak muda sebagai lumbung suara dan objek politik semata dalam pemilu. Anak muda merupakan subjek politik yang penting untuk dilibatkan dalam masa kampanye bahkan didengar suaranya. Ia pun mencontohkan program “Desak Anies” yang menawarkan berbagai gagasan dari pasangan Anies-Muhaimin dalam dunia pendidikan serta mengajak keterlibatan dan kolaborasi anak muda dalam proses pemerintahan nantinya.

Di sisi lain, Rob Clinton mengatakan keinginannya agar anak muda memilih dengan menggunakan suara hatinya, karena lima tahun ke depan Indonesia harus mengalami perubahan. “Pada pemilu tahun 2024, anak muda diberikan ruang kebebasan, bahkan para paslon mendengarkan apa yang diinginkan anak muda. Contohnya, Paslon 02 mengadakan kompetisi e-sport, serta mengangkat program hilirisasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena kami tidak mau anak-anak muda nantinya menjadi beban,” ujarnya.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM, Aris Setiawan menyampaikan salah satu program yang diusung oleh Paslon 03, yakni satu keluarga satu sarjana untuk keluarga miskin. Paslon 03 menyakini bahwa program itu dapat mengatasi kemiskinan karena sarjana tersebut diharapkan akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, sehingga bisa membiayai keluarganya. “Selain itu, program internet gratis untuk Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia,” kata Aris.

Selain tiga jubir muda tersebut, diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Politik (Puskapol) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) FISIP UI bekerja sama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini juga menghadirkan para panelis. Beberapa di antaranya adalah Hurriyah (Puskapol LPPSP FISIP UI), Heroik Muttaqin (Perludem), dan Muhammad Rafkarilo Afi (Ketua BEM FISIP UI).

Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, menilai pentingnya kegiatan ini karena pemuda harus berperan sebagai pemilih kritis yang mau berkontribusi langsung dalam pemilu. Kontribusi aktif ini dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan kepada pasangan calon atau partai politik, kritik atas visi-misi serta rekam jejak para peserta pemilu, ataupun partisipasi sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemantau pemilu. “Partisipasi pemuda bukan hanya masuk ke bilik suara dan menyoblos, tetapi juga menjaga integritas dan kualitas pemilu,” ujarnya.

Selain diskusi interaktif, Election Fest yang mengangkat tema “Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda dalam Pemilu Serentak 2024” tersebut juga diisi diskusi dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta simulasi pungut-hitung suara. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada para pemilih muda sehingga pemilu dapat lebih transparan dan akuntabel sebagai upaya untuk mewujudkan politik Indonesia yang bersih.

 

Penulis: Humas FISIP UI | Editor: Sasa

Related Posts