id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Tim Pengmas FKM UI Sosialisasikan Aplikasi SI-BUDI “Sistem Bank Sampah Terpadu” di Pasar Santa, Jakarta Selatan

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > Tim Pengmas FKM UI Sosialisasikan Aplikasi SI-BUDI “Sistem Bank Sampah Terpadu” di Pasar Santa, Jakarta Selatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) melalui tim pengmas yang diketuai oleh Dr. drg. Ririn Arminsih W, M.Kes, melakukan program pengmas dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada para pedagang, tenaga keamanan, tenaga kebersihan, koordinator pasar, serta pimpinan Pasar Santa yang berlokasi di jalan Cipaku Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tim pengmas yang beranggotakan Dr. Zakianis, SKM, MKM., dan Aulia Salmaddiina, SKL., melakukan penyuluhan dan sosialisasi dengan tema “Permasalahan Sampah dan Dampak Kesehatan di Pasar”. Kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan peningkatan pengetahuan pedagang untuk membantu program pemerintah dalam meminimalkan sampah dan memberikan wawasan kepada pedagang agar mampu memahami bahaya sampah terhadap kesehatan.

Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi diawali dengan arahan dari Kepala Pasar Santa, Fritz Ondoy dan terdapat dua agenda sosialisasi yaitu yang pertama berjudul “Sosialisasi Kelola Sampah” dan diikuti oleh 50 peserta. Untuk menilai keberhasilan sosialisasi ini, pengabdi menggunakan pre-test dan posttest. Berdasarkan data yang diolah, terjadi peningkatan nilai dari sebelum dan sesudah sosialisasi.

 

Sebelum sosialisasi dilaksanakan, nilai rata-rata peserta adalah 40, kemudian setelah peserta mengikuti sosialisasi nilai rata-rata meningkat 50% yaitu menjadi 80. Sosialisasi kedua dengan judul ”Sosialisasi Tutorial Pengunaan Aplikasi dan Penggunaannya” menyasar kepada petugas kebersihan yang berjumlah 12 orang. Setelah dilakukan sosialisasi, petugas kebersihan diberikan waktu selama seminggu untuk melakukan trial pencatatan menggunakan
aplikasi ”SI-BUDI”.

Dalam waktu satu minggu tersebut tim pengabdi melakukan monitoring via WhatsApp dan telepon secara rutin. Setelah seminggu waktu percobaan, terdapat tiga petugas yang aktif mengisi data pencatatan sampah dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa, kegiatan ini juga telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 40% petugas kebersihan aktif menggunakan aplikasi.

Aplikasi SI-BUDI hadir dengan fitur-fitur sederhana untuk membantu petugas kebersihan mengelola pencatatan bank sampah. Fitur yan tersedia pada aplikasi SI BUDI antara lain, pencatatan produksi sampah (total dan terpilah), pencatatan produksi sampah terpilah (busuk dan mudah busuk), grafik observasi dari hasil pencatatan selama 2 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019, dilaporkan bahwa pada tahun 2018 jumlah sampah pasar di Indonesia menyumbang 24% atau setara dengan 42.000 ton sampah. Sedangkan, jumlah timbulan sampah pasar di Provinsi DKI Jakarta yang diproduksi oleh seluruh pasar tercatat berjumlah 561 ton/hari. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring berkembangnya penduduk di Jakarta dan sekitarnya (PD Pasar Jaya, 2019).

Berangkat dari latar belakang tersebut, pada penyuluhan tim pengmas UI menyampaikan materi tentang sampah dan dampaknya pada kesehatan. Penyuluhan dilakukan secara daring melalui aplikasi Whatsapp dan diikuti oleh pimpinan pasar, koordinator lapangan pasar, 9 orang tenaga kebersihan,11 tenaga keamanan, dan 40 pedagang pada 21 Desember 2020.

Dalam materi yang disampaikan, Dr. Ririn mengatakan bahwa, “Sampah harus dipilah sesuai kategorinya yaitu sampah basah dan kering agar petugas kebersihan terhindar dari kontak dengan sampah basah yang sudah busuk yang bisa menjadi sumber penyakit.” Lebih lanjut, Dr. Zakianis menambahkan bahwa indikator dari pasar yang bersih adalah bila tidak ada bau busuk. Tim pengmas UI menyerahkan bantuan kepada pihak pasar berupa tempat sampah terpilah, baju kerja untuk tenaga kebersihan, masker, dan handsanitizer. Penyerahan yang dilakukan
secara simbolis tersebut dilaksanakan pada penutupan penyuluhan dan sosialisasi.

Related Posts