id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Tim Pengmas UI Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak

Universitas Indonesia > Berita > Tim Pengmas UI Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak

Tim “Katamataku” Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) mengadakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak, Pterygium, dan Kelainan Kelopak (entropion dan ektropion) pada Sabtu, (25/01/2020).

Acara yang diselenggarakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kirana, Jl. Kimia No. 8-10, Salemba, Jakarta Pusat ini merupakan kelanjutan dari Aksi Pengabdian Masyarakat Multidisiplin dengan topik “Pemberdayaan Komunitas Lepra Sitanala menuju Kampung Sehat dan Produktif.”

Tim Pengmas UI membuat program Katamataku, yaitu program identifikasi kelainan mata, kulit, dan ekstremitas pada kusta. Program ini melibatkan Komunitas Lepra Sitanala di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Tangerang.

Kegiatan ini sudah dimulai pada November 2019 oleh Tematik Anti Stigma. Sedangkan, Tematik Ekonomi telah memulai kegiatan dengan program agroekonomi yaitu pelatihan dan demonstrasi budidaya tanaman pangan hidroponik serta pengolahan sampah organik.

Lalu, dilanjutkan dengan Tematik Kesehatan yang dilaksanakan di RSUP dr. Sinatala dan penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan gratis.

Penyakit lepra di Indonesia merupakan tertinggi ketiga di dunia, setelah India dan Brazil. Kecacatan yang ditimbulkan menyasar berbagai organ tubuh, salah satunya adalah mata.

Oleh karena itu, Katamataku mengadakan bakti sosial berupa operasi katarak gratis. “Selain tiga tematik yang dilaksanakan, Katamataku juga menerbitkan 5 artikel ilmiah, beberapa artikel populer, buku Atlas of Replosy, dan video edukasi yang bisa diakses di Youtube,” ujar Direktur Katamataku, dr. Yunia Irawati, Sp.M(K).

 

Salah satu dokter spesialis mata RSCM, dr. Elvioza, Sp. M(K) mendukung adanya kegiatan bakti sosial operasi katarak, mengingat penyakit katarak adalah penyebab kebutaan tertinggi.

Senada dengan beliau, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, Direktur Utama RSCM juga menyambut baik adanya kerjasama antara UI dan RSCM.

“Katamataku telah membuat suatu pencerahan dimana kasus ini harus disembuhkan dengan multidisiplin ilmu, sehingga RSCM sebagai rumah sakit didikan bagi UI dan mitra utama ingin ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penanganan lepra dan kusta,” terangnya.

Tanggapan positif dari RSCM membuat Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berharap agar dana hibah pengabdian masyarakat dapat lebih ditingkatkan. dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes juga mengharapkan kegiatan ini bisa membuat pasien lebih mandiri.

“Kita masih ada 8 provinsi yang belum dieliminasi dari penyakit lepra, jadi saya harap tim Katamataku bisa turut membantu sehingga pasien bisa terobati serta menghilangkan diskriminasi sosial dan stigma di masyarakat,” harapnya.

Acara seremonial ditutup oleh peluncuran website tematik Katamataku, pemberian prostesis berupa kaki palsu dan alat bantu makan oleh dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K selaku Kepala Departemen Rehabilitasi Medik RSCM, dan dilanjutkan dengan proses operasi katarak para pasien.

 

Related Posts

Leave a Reply