id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI – Coventry University Bahas Kemaritiman Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > UI – Coventry University Bahas Kemaritiman Indonesia

Selasa (7/3/2017), UI dan Coventry University dari Inggris menggelar bilateral workshop selama dua hari 7- 8 Maret dengan tema kemaritiman Indonesia di Ruang Apung, UI Depok.

Dalam workshop ini, para pembicara dan narasumber berdiskusi dalam tema-tema yang berbeda tentang kemaritiman Indonesia.

Tema yang diangkat diantaranya adalah Ketahanan Maritim, Manajemen Daerah Pesisir, dan Manajemen Pelabuhan dan Ekonomi Maritim.

Pembicara utama, Prof. Dr. Ir. Budi Sudilo Soepandji, dalam pemaparannya membawakan materi “Wawasan Nusantara”.

Dalam pemaparannya tersebut Budi Sudilo memaparkan bahwa inti dari permasalahan maritim Indonesia terpusat pada kapital, politik luar negeri, serta masalah pertahanan keamanan.

Menurutnya, permasalahan batas-batas laut dan pemanfaatan laut sangat tergantung dari ketegasan penegakan hukum dari negara.

“Tentu saja ini tidak terlepas dari kemampuan armada militer kita di laut, dan bagaimana undang-undang kita berjalan di laut. Kedaulatan di laut menjadi sesuatu yang krusial di Indonesia,” jelasnya.

UI dalam workshop ini menghadirkan beberapa pembicara, diantaranya Prof. Melda Kamil (Indonesian Effort to Combat People Smuggling by Sea), Dr. Yetty Komalasari Dewi (Privatizing Ports in Indonesia), dan Arie Afriansyah, S.H. (ASEAN’s Legal Efforts in Combating Regional Maritime Crimes).

Lebih lanjut, Coventry University menghadirkan Dr. James Malcolm (Lessons from the Indian Ocean), Dr. Lisa Otto (an Overview of Issues in the Oil Industry), dan Dr. Ioannis Chapsos (Links between IUU Fishing & Human Trafficking in South East Asia).

Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. Wakil Rektor I berharap workshop ini merupakan langkah awal untuk kerja sama lebih lanjut antara UI dan Coventry University.

“Workshop bilateral seperti ini harus ditingkatkan sehingga tidak hanya terjadi pertukaran ilmu, perspektif kita terhadap suatu topik juga menjadi luas, tidak sempit,” tambahnya.

Penulis: Wanda Ayu A.

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply