Universitas Indonesia (UI) pada Selasa (02/03/2020) kedatangan rombongan Gubernur Banten, Dr. H. Wahidin Halim, M.Si beserta jajaran kepala dinas dan perwakilannya. Rombongan gubernur ini diterima langsung oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, dekan-dekan, serta sekretaris universitas dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D.
Dalam kesempatan tersebut, pihak provinsi Banten bermaksud memperkenalkan beberapa bidang kerja sama yang diproyeksikan dapat dilakukan dengan UI, diantaranya adalah proyek pembangunan Rumah Sakit terbesar di Banten.
“Mungkin kedepannya kita bisa mengadakan kerja sama dalam hal pengampuan dokter-dokter, serta manajeman pengelolaan rumah sakit, seperti yang ada di Rumah Sakit UI saat ini,” jelas Wahidin.
Pembangunan rumah sakit ini sangat erat kaitannya dengan kondisi stunting yang saat ini menghantui provinsi Banten. Penanganan masalah stunting ini juga menjadi salah satu masalah yang akan menjadi bidang kerja sama lainnya antara UI dengan Banten.
Selain permasalahan bidang kesehatan, hal penting lainnya yang Wahidin ungkapkan adalah masalah citra Banten yang mistis, tradisional, dan tertinggal, sehingga investasi baik dalam negeri maupun luar negeri menjadi sulit masuk.
Menanggapi hal ini, Rektor UI menanggapi bahwa Banten bisa mencontoh penanganan citra yang dibangun Kota Seoul, Korea Selatan, yang memanfaatkan rekonstruksi sejarah.
“Jadi sejarah mereka diperkenalkan ulang ke masyarakat melalui media musik dan film. Salah satunya dengan pengenalan sejarah Istana Chosun dengan drama korea Da Jang Geum. Drama tersebut menceritakan perjuangan seorang perempuan dapat menjadi tabib istana. Poin pentingnya adalah memperkenalkan sejarah suatu kota dengan cara yang bisa diterima oleh generasi muda,” jelasnya.
Selain dalam bidang kesehatan, pariwisata, beberapa kepala dinas juga menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama. Seperti dalam bidang reformasi birokrasi, pemberdayaan unit usaha kecil menengah (UKM), serta dalam bidang hukum.
