Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan perusahaan e-commerce Tokopedia meluncurkan Tokopedia-UI AI Center of Excellence, pusat pengembangan AI (Artificial Intelligence) pertama di Indonesia. Peluncuran ini dilakukan pada Kamis, (28/3/2019) di Gedung Baru Fakultas Ilmu Komputer UI (Fasilkom UI).
Tokopedia-UI AI Center of Excellence menggunakan teknologi super-computer deep learning dari NVIDIA, yaitu NVIDIA® DGX-1. Hal ini ditujukan untuk mendorong para pelaku akademi dan peneliti dalam memanfaatkan teknologi, khususnya AI, agar dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang terjadi di tengah masyarakat dan industri.
Melalui kolaborasi ini, peneliti dari UI akan mengembangkan solusi berbasis AI untuk mengatasi masalah yang terjadi di tengah masyarakat dan industri, termasuk industri e-commerce, seperti logistik, manajemen risiko, keamanan siber, serta pembayaran.
Selain itu, peneliti juga dapat meneliti berbagai cara untuk membantu penjual menghasilkan dan memberikan layanan, serta produk yang lebih baik. Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., dalam sambutannya berharap dengan adanya Tokopedia-UI AI Center of Excellence, UI dapat mencetak lulusan yang unggul dan siap berkompetisi di tingkat global.
“Selain itu, kolaborasi yang sarat dengan teknologi tingkat tinggi ini diharapkan dapat menstimulasi semangat berinovasi bagi sivitas akademika UI untuk menghasilkan temuan riset berkelas demi kemajuan perekonomian bangsa Indonesia ketingkat berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Menristekdikti RI), Mohamad Nasir, mengungkapkan dukungannya terhadap Tokopedia-UI AI Center of Excellence. “Pusat pengembangan AI ini diharapkan bisa melahirkan putra-putri terbaik Indonesia yang ahli di bidang riset dan teknologi, yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat kedepannya,” tuturnya.
Lalu, CEO Tokopedia, William Tanuwijaya dalam sambutannya mengatakan, Tokopedia percaya bahwa teknologi seharusnya menjadi enabler yang memberdayakan masyarakat, bukan menjadi disruptor. “Hari ini, kami mengumumkan kolaborasi kami dengan UI untuk menjembatani pelaku akademi dan periset, bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan, agar dapat mendorong riset dan pengembangan AI demi pemberdayaan dan kemajuan bangsa,” tambah William.
