id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI-DJKN Kemenkeu Gelar Webinar Literasi Keuangan Negara

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > UI-DJKN Kemenkeu Gelar Webinar Literasi Keuangan Negara

Penulis: Satrio Alif

Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Keuangan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan webinar tentang literasi keuangan negara, berjudul DJKN Goes To Campus. Tema yang diangkat adalah “Peran Kekayaan Negara dalam Menjaga Stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)”. Webinar tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan live Youtube.

Dalam kesempatan tersebut, keynote speech disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban, dan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik UI, Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA. Rionald Silaban memulai sambutan dengan memaparkan bahwa APBN merupakan perwujudan pengelolaan keuangan negara, yang ditetapkan setiap tahun dimana pelaksanaannya dilakukan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk kemakmuran rakyat.

APBN disusun berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan yang telah disesuaikan dengan kemampuan negara dalam mengumpulkan pendapatan negara. Menurut Rionald, “Terdapat beberapa kategori pendapatan negara, yaitu pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah. Sementara itu, belanja negara sendiri juga terdiri atas beberapa kategori seperti penyelenggaraan tugas pemerintah pusat dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.”

 

Rionald menyatakan bahwa perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang akan mencetak generasi penerus, memiliki peran untuk mengedukasi sekaligus menyampaikan informasi seputar APBN dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, Ronald sangat mengapresiasi DJKN Goes To Campus karena kegiatan ini dapat memberikan ruang untuk mengomunikasikan kebijakan dan isu besar yang ada di Kemenkeu kepada masyarakat luas.

Vita Silvira menyampaikan apresiasi kepada DJKN atas terselenggaranya kegiatan DJKN Goes To Campus yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam dan memahami konsep kekayaan negara. Menurutnya, kekayaan negara memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas APBN. Saat ini, kondisi kekayaan negara tengah mengalami peningkatan yang tecermin dari kenaikan nilai Barang Milik Negara (BMN). Kenaikan nilai BMN tersebut harus dijaga keberlanjutannya dan dikelola dengan tepat agar dapat memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115 Tahun 2020 tentang pemanfaatan BMN, terdapat kelonggaran dalam pemanfaatan BMN yang berdampak langsung kepada masyarakat. Dampak itu antara lain adalah penyesuaian harga sewa aset negara dengan status BMN kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Kebijakan tersebut sangat membantu mereka dalam menghadapi kontraksi keuangan yang terjadi selama masa pandemi.

“Kebijakan penyesuaian harga sewa aset negara tersebut merupakan salah satu upaya optimalisasi penggunaan dan pengelolaan BMN yang diperoleh dari anggaran negara. Aset negara tersebut menjadi sarana dan fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh publik secara luas sekaligus mencerminkan fungsi fiskal untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional,” ujar Vita.

Setelah pemaparan keynote speech, acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil DJKN dilanjutkan dengan sosialisasi interaktif seputar APBN dan Kekayaan negara. Sosialisasi interaktif tersebut disampaikan oleh Insyafiah MBA, Kepala Subbidang Penyusunan Pembiayaan Anggaran dan Pengelolaan Risiko Fiskal, Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Jenderal Anggaran Kemenkeu RI. Dalam pemaparannya, Insyafiah menyampaikan materi tentang Peran APBN untuk melindungi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, perlindungan itu direalisasikan melalui anggaran dalam bidang kesehatan di mana negara membebaskan pasien Covid-19 dari biaya perawatan di rumah sakit. Hal ini sekaligus berfungsi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan geliat perekonomian masyarakat melalui bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat menengah ke bawah dan UMKM.

Setelah sosialisasi seputar APBN tersebut, acara dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi interaktif dan simulasi lelang oleh A.Y. Dhaniarto, Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta. Ia berbicara seputar sejarah lelang di berbagai belahan dunia, konsep lelang secara teoritis, dan mekanisme pelaksanaan lelang barang milik negara di Kemenkeu.

Pemaparan yang disampaikannya tersebut dilanjutkan dengan simulasi lelang yang memperebutkan beragam barang seperti headphone dan tas dengan ornamen unik yang dapat diperoleh dengan harga limit yang amat rendah melalui kegiatan lelang tersebut. Para peserta kegiatan sangat antusias dengan lelang tersebut karena dapat memiliki barang dengan harga yang murah. Kebahagiaan peserta kegiatan semakin bertambah karena panitia kegiatan mengumumkan bahwa barang-barang yang dilelang tersebut diberikan secara gratis kepada para pemenang lelang.

Related Posts