Minggu (8/4/2018), Universitas Indonesia (UI) menggelar workshop tahunan tentang peranan universitas dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) negara-negara yang menjadi anggota steering commitee UI GreenMetric.
Steering commitee Jaringan UI GreenMetric adalah perkumpulan pimpinan universitas dari 23 negara di dunia yang berkomitmen untuk menjadi penggerak di negaranya untuk melaksanakan kegiatan yang memperbanyak jumlah universitas di negaranya yang mengikuti 6 indikator kampus hijau yang didefinisikan dalam UI GreenMetric.
Tercatat, terdapat 23 negara yang mengikuti kegiatan workshop kali ini, yaitu: Indonesia, Malaysia, Bahrain, Portugal, Hungaria, Taiwan, Italia, Cina, Amerika Serikat, Vietnam, Kolombia, Thailand, Iran, Turki, Kazakhtan, Rusia, Brazil, Latvia, Irlandia, India, Prancis, dan Pakistan.
23 negara ini adalah negara yang memiliki universitas-universitas yang berfungsi sebagai koordinator UI GreenMetric yang bertugas membangun jejaring kampus hijau dan mengadakan workshop UI GreenMetric di negaranya masing-masing.
Masing-masing universitas koordinator ini mengirimkan satu orang pimpinan universitasnya yang bertindak sebagai pembicara pada kegiatan komite pengarah UI GreenMetric Network.
Salah satu pembicara yaitu Prof. Seyed Mohsen Najafian, President University of Zanjan, Iran, mengatakan bahwa keberadaan UI GreenMetric, sebagai salah satu indikator perangkingan kampus hijau sedunia sangat disambut di negaranya.
“Menteri pendidikan tinggi kami bahkan berencana mendorong universitas-universitas di negara kami untuk mengikuti UI GreenMetric ini sebelum bisa mendapatkan dana hibah/kompetisi terkait lingkungan,” ungkapnya.
Dengan tema, “Universities, Impacts and Sustainable Development Goals (SDGs) “, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Universitas Diponegoro, Semarang ini bertujuan untuk membangun jejaring antar kampus di seluruh dunia tentang best practice membangun ekosistem kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, menurut Prof. Riri Fitri Sari, Ketua UI GreenMetric, workshop ini merupakan bentuk pelaksanaan dari poin ke-17 SDGs, yaitu “Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan” yang menekankan pada pembangunan kemitraan global untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, para peserta dapat membangun jejaring antar kampus dan berbagi pengalaman tentang implementasi sustainability development di negara mereka masing-masing,” ungkapnya.
Salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan workshop yang berlangsung di Universitas Diponegoro, Semarang ini adalah untuk meningkatkan reputasi universitas-universitas Indonesia di dunia internasional.
Acara global tingkat dunia ini dihadiri Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Yos Johan Utama, dan Wakil Rektor UI Bidang Keuangan dan Administrasi Umum, Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff.
UI GreenMetric selama 8 tahun terakhir ini telah membangun jejaring kampus hijau dan menjadi narasumber dalam workshop UI GreenMetric di lebih dari 15 negara. Hal ini membuktikan bahwa pemeringkatan UI GreenMetric telah diterima luas di dunia internasional.
