id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Tindak Lanjuti Kerja Sama dengan Lima Universitas Terkemuka Inggris

Universitas Indonesia > Berita > UI Tindak Lanjuti Kerja Sama dengan Lima Universitas Terkemuka Inggris
Foto bersama delegasi UI dengan Prof. Andrew Charlton,  Vice Chancellor of the University of Oxford.
Foto bersama delegasi UI dengan Prof. Andrew Charlton,
Vice Chancellor of the University of Oxford.

Delegasi Universitas Indonesia di bawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa universitas terkemuka di Inggris seperti University of Oxford, Imperial College London, London School of Economics and Political Sciences (LSE),  University of Nottingham dan University College of London (UCL) pada tanggal 7-12 Oktober 2014. Selain Prof. Tommy, turut mendampingi di antaranya  Dr. Sandra Fikawati (Direktur Hubungan Alumni UI, pengajar ilmu gizi kesehatan masyarakat FKM UI), Erwin Nurdin, M.Si. (Deputi Direktur Hubungan Alumni UI, pengajar ilmu biologi FMIPA UI), Ahmad Syafiq, Ph.D. (Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni, pengajar ilmu gizi kesehatan masyarakat FKM UI) dan Jona Widhagdo Putri, M.A. (Staf Khusus Pimpinan UI, pengajar ilmu hubungan internasional FISIP UI). Selama kunjungan delegasi UI di Inggris turut mendampingi Pengajar FISIP UI yang sedang tugas belajar di LSE Vishnu Juwono, dan kunjungan kali ini juga mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, antara lain, Koordinator Protokol dan Konsular selaku Kuasa Usaha ad interim KBRI London Bapak Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud selaku Plt. Atase Pendidikan Bapak Dino Kusnadi, dan Sekretaris satu Poliitik Fadjar Tjahjanto, serta jajaran perwakilan Indonesia di Inggris.

Kunjungan delegasi UI hari pertama pada tanggal 7 Oktober 2014 adalah ke Universitas of Oxford, dan diterima langsung oleh Prof. Andrew Charlton selaku Vice Chancellor University of Oxford, bertempat di  meeting room 6 jalan Wellington Square, Oxford. Dalam sambutannya Prof. Andrew Charlton menyatakan “Saya menyambut baik  kedatangan delegasi UI dalam rangka peningkatan kerjasama antara UI dengan University Oxford guna menjalin kerjasama akademik yang lebih erat lagi.”

Dalam pertemuan yang sama Prof. Tommy menjelaskan mengenai  rencana kedatangan UI ke University of Oxford. “Kami tidak hanya ingin UI menjadi nomor satu di Indonesia saja, akan tetapi juga dapat bersaing di tingkat internasional. Oleh karenanya kami ingin meningkatkan kerjasama akademik dengan perguruan tinggi yang benar-benar terbaik di Inggris seperti University of Oxford.”

Selain membahas kerjasama akademik, Ahmad Syafiq berkesempatan juga mempresentasikan Tracer study (studi pelacakan alumni) yang dilakukan oleh Direktorat Hubungan Alumni Universitas Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengetahui  berbagai karakteristik dari para alumni UI yang telah bergabung dalam dunia kerja. Pada kunjungan kali ini UI ingin mengetahui bagaimana University of Oxford menggunakan data dari para alumninya dan bagaimana salah satu universitas tertua di dunia tersebut membangun dan mengembangan jaringan alumninya di seluruh dunia.

Sebelumnya melalui Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia telah menandatangani Momerandum of Understanding (MOU) pada tanggal 1 November 2012 dengan Center for Tropical Medicine Nufilled, Department of Medical dari University of Oxford.

Pada lawatan ke Oxford, delegasi UI juga berkesempatan meninjau gedung baru The Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS). OXCIS adalah pusat kajian mandiri dari Universitas Oxford yang menjadi titik pertemuan antara pengajaran dunia Islam dan dunia Barat. OXCIS menyediakan beasiswa untuk mempromosikan pemahaman tentang Islam – termasuk budaya dan peradabannya. Pusat ini berkomitmen untuk memajukan keunggulan akademik melalui pengajaran, penelitian dan publikasi. Ditambah dengan aktivitas yang merangkul para peneliti dan tokoh ternama untuk mengadakan diskusi dan dialog secara berkala baik di level nasional maupun internasional.

Selain mengunjungi Oxford University, delegasi Universitas Indonesia  juga berkesempatan berkunjung ke Imperial College London (ICL)  pada tanggal 8 Oktober 2014 yang dikenal kuat dalam bidang studi keteknikan di tingkat dunia (nomor 2 di dunia berdasarkan peringkat QS University Rankings) dan melakukan diskusi dengan  Head of International Programme Clare Turner serta Senior Lecturer at the Department of Materials & Head of Postgraduate Development Dr. David McPhail. Pada pertemuan tersebut delegasi UI menjajaki kesempatan kolaborasi akademik terutama untuk meningkatkan kerjasama dengan fakultas teknik, terlebih lagi ada sejumlah mahasiswa ICL yang merupakan alumni Universitas Indonesia.  Di ruang terpisah, Direktur Hubungan Alumni Dr. Sandra Fikawati, didampingi Erwin Nurdin dan Ahmad Syafiq berdiskusi mengenai tracer study yang dilakukan oleh Direktorat Alumni UI dengan para pejabat Imperial College London terkait.

Setelah itu delegasi berangkat ke University College of London (UCL) yang mempunyai peringkat universitas dunia ke-4 berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh QS. Disana delegasi diterima  oleh beberapa pejabat UCL yang dipimpin oleh Nigel Percival, Director of the office of International Affairs.  Dalam diskusi dengan delegasi UI yang dipimpin oleh Prof. Tommy selain membahas usaha untuk memperkuat kerjasama dalam bidang riset diantara kedua universitas, juga bagaimana memperkuat program pertukaran mahasiswa dan staf akademik. Sehingga nantinya para mahasiswa atau dosen UCL yang tertarik untuk melakukan studi di Indonesia dapat difasilitasi oleh UI.

Pada hari ketiga kunjungan kerja di Inggris Raya, delegasi UI menuju ke kota Nottingham untuk berkunjung ke University of Nottingham. Disana delegasi diterima oleh Helen Foster, Director of International Office. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai upaya untuk memperkuat kerjasama akademik antara University of Nottingham dengan UI. Sebelumnya berbagai kerjasama telah dilakukan diantaranya adalah membanttu pendirian program magister untuk bidang Terrorism in International Security berbasis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

Pada hari hari terakhir kunjungan kerja pada tanggal 10 Oktober 2014, delegasi Universitas Indonesia berkunjung ke London School of Economics and Political Sciences (LSE) yang merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Inggris untuk bidang ilmu Sosial dan Humaniora. Dalam ranking tahun 2014 QS LSE menempati urutan ke 2 dunia untuk bidang studi Ilmu Sosial dan Manajemen.

Delegasi UI yang dipimpin oleh Prof. Tommy di terima oleh Head of Academic Partnership dari LSE Mark Maloney dan Head of Southeast Asia Programme dari lembaga peneliti LSE IDEAS Dr. Kirsten Schulze.  Dalam pertemuan tersebut didiskusikan mengenai kerjasama yang dapat dilakukan terutama guna membantu memperkuat Fakultas Ekonomi (FE) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.  Selain itu juga dibahas mengenai kemungkinan bagi UI untuk memfasilitasi para peneliti atau staf akademik LSE untuk melakukan riset di Indonesia sebagai salah satu bentuk kerjasamanya. LSE sebagai institusi perguruan tinggi yang kuat di bidang ilmu ekonomi dan ilmu sosial dan politik juga mempunyai metode penelitian dan penulisan yang sangat baik di bidang ilmu tersebut, UI juga mengharapkan agar pengajar atau peneliti LSE dapat diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dan memberikan pelatihan penelitian dan penulisan ilmiah untuk para pengajar dan peneliti muda UI.

Dalam setiap kunjungan ke universitas ternama di Inggris, delegasi UI juga melakukan diskusi dengan para alumni dan dosen UI yang sedang mengemban pendidikan magister atau doktoral di Inggris. Jona Widhagdo Putri menyatakan bahwa kebanyakan dari mereka adalah para penerima beasiswa, seperti beasiswa Dikti dan Jardine Foundation, yang patut dicatat adalah program beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia telah sangat memberikan dampak positif bagi peningkatan mahasiswa Indonesia di Inggris baik secara kuantitas maupun kualitas. Erwin Nurdin juga menyampaikan bahwa UI menaruh harapan besar kepada para alumni UI yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Inggris dan mengharapkan mereka dapat kembali ke Indonesia dan mengaplikasikan ilmunya untuk masyarakat Indonesia. (JWP/Humas UI)

Related Posts

Leave a Reply