id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Memberikan Pendidikan Pemilu Bagi Mahasiswa Baru

Universitas Indonesia > Berita > UI Memberikan Pendidikan Pemilu Bagi Mahasiswa Baru

Keberadaan pemilih muda dan pemula sangat potensial di Indonesia. Saat ini menurut data KPU, ada sekitar 53 juta pemilih muda usia 17-29 tahun yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 nanti. Dari jumlah itu, terdapat 29 juta orang pemilih pemula (first voters), yang sangat penting untuk diberi pendidikan politik mengenai Pemilu. Pasalnya, masih banyak di antara pemilih pemula ini yang tidak menggunakan hak pilihnya. Padahal pilihan mereka sangat menentukan masa depan bangsa ini.

Melihat fenomena demikian, Center for Election and Political Party (Pusat Pemilu dan Partai Politik) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia menyelenggarakan pendidikan pemilih muda bagi mahasiswa baru di Balairung UI Kampus UI Depok pada Kamis (15/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Kegiatan Mahasiswa Baru (KAMABA) yang meliputi pemberian pendidikan politik seperti pengenalan demokrasi dan pemilu serta simulasi pemilu dimana mahasiswa baru melaksanakan pemilihan seolah-olah pemilu sesungguhnya tengah berlangsung di TPS-TPS yang tersebar di tujuh titik di balairung. Selain itu juga akan ada diskusi politik oleh tutor-tutor yang disediakan serta sesi orasi, gerak dan lagu. Acara dengan tema Rock The Vote ini turut menghadirkan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari , Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dan Komisioner KPU Sigit Pamungkas untuk memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari mengatakan pendidikan pemilih harusnya dilakukan oleh partai politik karena mejadi tanggung jawab mereka. “Tapi faktanya parpol tidak melaksanakan tanggung jawab itu, makanya saya sangat menyambut gembira acara yang diadakanoleh UI ini ” lanjutnya. Sementara Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai jumlah pemilih pemula sangat besar dari total jumlah pemilih tahun 2014 nanti sekitar 180 juta, yaitu 30 persennya pemilih pemula. “Kalau ada partai pemilih pemula, maka ini yang akan menang, karena mereka kritis, cair, sangat rasional dan tidak terikat parpol tertentu,” ucap Pramono. Komisioner KPU Sigit Pamungkas yang juga hadir dalam kegiatan itu menyatakan bahwa sosialisasi dan pendidikan pemilih penting untuk menekan angka golput dalam Pemilu mendatang. “Pendidikan pemilih adalah upaya untuk mencerdaskan pemlih terutama pemilih pemula, seperti kampanye jangan konflik dan sebagainya,” ucap Sigit. “Kami himbau mari turut sama-sama sukseskan pemilu 2014, yang bisa dilakukan adalah ikut memilih pada Rabu 9 April 2014 nanti,” imbuhnya.

Menurut Direktur Eksekutif CEPP Fisip UI, Reni Chandriachsja Suwarso, kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa baru sebagai pemilih menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014 secara cerdas dan kritis.” Memilih karena program partai, bukan karena citra, sembako atau amplop,” tuturnya. Dalam pernyataanya, Reni juga menegaskan bahwa pemberian pendidikan ini bersifat non-partisan dan independen, sehingga tidak diarahkan untuk memilih calon dari partai tertentu. Gerakan ini untuk melihat subtansi program yang ditawarkan oleh calon wakil rakyat dan partai politik.

CEPP FISIP UI sendiri adalah sebuah jaringan kerja yang berkomitmen untuk menegakkan sistem politik perwakilan dan demokrasi di Indonesia. Kajian jaringan kerja ini dikhususkan terkait dengan permasalahan partai politik, serta lembaga-lembaga pendukung demokrasi di Indonesia seperti: DPR, DPD, dan MPR, KPU, Banwaslu, Panwaslu. Juga mengkaji permasalahan-permasalahan terkait masalah pemilu di Indonesia. Jaringan kerja ini didukung oleh universitas-universitas di tingkat nasional yang menyebar dari Sabang sampai Merauke yang tergabung dalam CEPP UNI-LINK (University Link). CEPP FISIP UI bertindak sebagai koordinator dan pendiri CEPP UNI-LINK ini.(WND)

Related Posts

Leave a Reply