Depok, 28 Mei 2024. Universitas Indonesia (UI) hadir pada konferensi tahunan NAFSA 2024 yang diselenggarakan di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat (AS), pada 28-31 Mei 2024. Konferensi & Expo Tahunan NAFSA 2024 adalah perayaan pendidikan internasional dan kepemimpinan global, dengan fokus pada tema tahun ini “Resilience. Renewal. Community.” Tahun lalu, pada ajang serupa yang berlangsung di Washington DC, booth UI dengan perwakilan dari Kantor Urusan Internasional serta Biro Humas dan KIP UI mendapat sambutan sangat positif.
“Pengunjung berdatangan tanpa henti yang bertujuan menjalin kerja sama dengan UI. Mereka bukan hanya berasal dari perguruan tinggi dari AS, namun juga dari negara Amerika Latin, Eropa, bahkan Asia, yang berharap merealisasikan kolaborasi di bidang pendidikan dan penelitian ilmiah dengan UI dalam bentuk perjanjian kerja sama (memorandum of understanding),” ujar Amelita Lusia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik UI.
NAFSA adalah pameran akbar yang mempertemukan institusi pendidikan dalam sebuah forum terkemuka guna mempromosikan kerja sama akademik. “Kehadiran UI pada banyak kesempatan ekspo dan pameran pendidikan seperti NAFSA ini berbanding lurus dengan pertambahan kerja sama dengan mitra di luar negeri,” ujar Baiduri Widanarko PhD, Kepala Kantor Urusan Internasional UI. Bulan lalu, pada 11-12 Mei 2024, UI ikut berpartisipasi atas undangan kedutaan besar Indonesia di Doha, Qatar, untuk ambil bagian sebagai eksibitor pada The First Education Expo in Qatar 2024, yakni pameran pendidikan Indonesia yang pertama di negara tersebut.
Sepuluh perguruan tinggi dari Indonesia mendapat undangan untuk menjadi eksibitor pada The First Education Expo in Qatar 2024. Selain UI, ikut hadir sembilan (9) perguruan tinggi lainnya dari Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Bandung (ITB), IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Binus. Pameran yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hasan.
Ajang ini bertujuan mendorong kolaborasi pendidikan dan pertukaran budaya antara Qatar dan Indonesia, memamerkan beragam program akademik dan penawaran yang tersedia di universitas dan lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia, berinteraksi dengan para perwakilannya, dan mempelajari tentang program sarjana dan pascasarjana, beasiswa, dan peluang pertukaran pelajar. Pada seremoni pembukaan acara tersebut, Ridwan Hasan mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang sudah punya nama sebagai tujuan melanjutkan pendidikan tinggi, sama halnya dengan negara-negara di Eropa, Kanada, Cina, dan Jepang.
“Pameran Pendidikan Indonesia 2024 di Qatar merupakan tonggak penting dalam mendorong kolaborasi pendidikan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Qatar. Kami sangat senang dapat menyediakan platform bagi para pelajar dan profesional untuk mengeksplorasi beragam peluang yang tersedia di lanskap pendidikan Indonesia yang dinamis,” ujar Ridwan.
Ekspo dan pameran pendidikan tersebut mendapat dukungan dari para alumni perguruan tinggi yang menetap di Doha dan sekitarnya, seperti dari Ikatan Alumni UI (ILUNI). “Selama ini, kami di Doha hanya menghadiri pameran yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dari negara jiran. Kami senang sekali ketika akhirnya perguruan tinggi kita yang menawarkan program bagi anak-anak kami untuk melanjutkan kuliah di Indonesia,” kata Asri Setiarini, salah seorang pengurus ILUNI Qatar.
Kedutaan Indonesia menjamin bahwa upaya mempromosikan sistem pendidikan Indonesia dan entitasnya akan dipelihara dan diteruskan. “Apresiasi yang setingginya kami sampaikan kepada para alumni dari universitas, yang dalam hal ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi para delegasi universitas yang datang,” kata Ali Murtado, dari Kedutaan Besar RI di Qatar.
Pada NAFSA 2024 para pendidik internasional dari seluruh penjuru dunia akan berkumpul untuk menemukan inovasi terbaru, strategi baru, dan praktik terbaik. Lebih dari 250 program akan disajikan, termasuk sesi konferensi, Pameran Pendidikan Internasional NAFSA, Program Unggulan NAFSA, Pleno NAFSA, kehadiran para tokoh pendidikan sebagai narasumber, pameran poster, peluang bertemu dengan rekan sejawat, hingga memperluas peluang jejaring. Eksibitor akan menemukan kemitraan, sumber daya, dan solusi yang dibutuhkan lembaga atau organisasi pendidikan.