id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI- UQ Gelar Forum Bilateral Penerapan SDG’s di Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > UI- UQ Gelar Forum Bilateral Penerapan SDG’s di Indonesia

Universitas Indonesia (UI) dan University of Queensland (UQ) melakukan kegiatan kolaborasi berupa UQ-UI Bilateral Research Forum. Tema yang diangkat dalam forum ini adalah Sustainable Urbanisation And Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesian Cities. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Riset & Pengembangan UI serta Global Strategy & Partnerships Global Engagement and Entrepreneurship UQ.

Tema besar forum diskusi tersebut dibagi menjadi empat sub tema yang terdiri dari para pembicara gabungan dari peneliti dari UQ, UI, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun subtema yang disampaikan diantaranya adalah inclusion and inequality oleh Dr. Sonia Roitman, finance oleh Fino Valico Waristi, S.Sos, MA, Fiscal Policy Analyst, Ministry of Finance RI dan technology yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Gamal, Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI

Acara dibuka oleh Wakil Rektor UI bidang Riset & Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D, Sp.OF(K) dan Pro-Vice-Chancellor, Global Engagement & Entrepreneurship UQ, Dr. Jessica Gallagher. Salah satu tujuan forum ini, kata drg. Nurtami, untuk menemukan mekanisme sinergi antara isu ekonomi dan isu lingkungan sosial.

“Menurut saya diskusi antar pakar di berbagai forum penelitian seperti yang akan kita lakukan ini adalah tindakan nyata dalam upaya mencari jawaban dan solusi dari tantangan perkawinan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan tersebut. Oleh karena itu, UI sangat bangga menjadi salah satu mitra ilmiah Sherpa Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat yakin bahwa tim multidisiplin kami dari Pusat Infrastruktur dan Pengembangan Berkelanjutan, Fakultas Teknik, dan Smart City Center, akan bekerja sama secara kolaboratif dengan mitra dari School of Earth and Environmental Sciences, UQ untuk keluar dengan solusi dan rekomendasi yang sangat kami butuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah tujuan bersama yang ingin dicapai oleh forum ini juga disampaikan oleh Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank, Dr. Bambang Susantono. Dalam pemaparan kunci, ia menyampaikan bahwa Asian Development Bank mendorong negara-negara di Asia untuk menerapkan SDGs dalam bidang kota layak huni dengan cara melakukan edukasi terkait lima indikator, yaitu economic competitiveness, environmental sustainability and resilience, equity and inclusiveness, enablers, and angagement.

Penerapan lima indikator dalam SDGS kota layak huni ini juga diterapkan di beberapa kota di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kementerian PPN/Bappenas yang diwakili Kepala Sekretariat Nasional SDGs/Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, MSc. Ia menyampaikan bahwa pemerintah sebagai regulator sudah melakukan beberapa upaya terkait penerapan SDGs di Indonesia diantaranya adalah pertemuan-pertemuan koordinasi antara pusat dan daerah, serta ratifikasi beberapa poin di SDGs dalam bentuk Peraturan Pemerintah.

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (14/9) ini, difasilitasi oleh Direktur Pusat Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan UI, Dr. Mohammed Ali Berawi, dan Senior Lecturer, School of Earth and Environmental Sciences, UQ, Dr. Sonia Roitman. Dr. Mohammed Ali Berawi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa teknologi merupakan hal penting dalam penerapan SDGs. Perkembangan teknologi tersebut juga harus didukung juga oleh penanaman investasi ke bidang tersebut.

“Mengembangkan teknologi dan menciptakan inovasi serta menghasilkan solusi terobosan akan sangat penting untuk mencapai semua target SDGs, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga ketahanan pangan dan perubahan iklim. Investasi merupakan instrumen penting untuk mendorong pengembangan teknologi tepat guna. Pengembangan teknologi dalam memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, membangun sistem air perkotaan dan infrastruktur publik yang berkelanjutan, meningkatkan produksi pangan, dan memproduksi bahan dan produk yang ramah lingkungan adalah salah satu jalur di mana teknologi akan berkontribusi secara signifikan untuk mencapai target SDGs. Atau dengan kata lain, meningkatkan kemampuan kita untuk menyeimbangkan antara Industri 4.0, Society 5.0 dan Nature 5.0 menjadi medium untuk pencapaian SDGs,” ujarnya.

Forum ini adalah salah satu bentuk kolaborasi antara UI dan UQ yang telah berlangsung lama, dalam bidang pengembangan akademik. Selain penyelenggaraan forum-forum diskusi, kerja sama UI dan UQ juga telah dilakukan dalam hal pembukaan jenjang Sarjana Kelas Internasional, serta kolaborasi riset ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat. Forum ini diharapkan menjadi wadah diskusi ilmiah antar akademisi kedua universitas agar dapat menghasilkan solusi bagi permasalahan isu lingkungan.

Related Posts