UI menggelar upacara pagi merayakan hari pahlawan 2016 yang jatuh pada Rabu (10/11/2016) di lapangan bendera Pusat Administrasi Universitas (PAU) UI.
Setelah kegiatan pengibaran bendera dan pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, Rektor UI, Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met. membacakan amanat upacara dari Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam amanat itu Khofifah mengatakan bahwa Indonesia saat ini memerlukan nilai-nilai patriotisme yang tidak hanya positif, namun progresif, karena tantangan Indonesia sebagai sebuah negara juga berkembang.
Bangsa kita saat ini memiliki masalah dalam masalah kepercayaan diri, semakin hari rasa bangga dan rasa hormat terhadap kemampuan bangsa semakin berkurang.
“Patriotisme yang diperlukan bukan lagi sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri, yang menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti-asing,” bunyi salah satu amanat yang dibacakan.
Investasi mental berupa penanaman nilai-nilai kebangsaan menjadi penting dalam pembangunan Indonesia saat ini, karena tanpa mental yang baik, upaya-upaya perbaikan keterampilan dan infrastruktur hanya akan melahirkan perbudakan jenis baru.
“Yang kita harapkan adalah manusia Indonesia yang mau berjuang, tabah, dan mempunyai mimpi. Yang sadar bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas dan terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya,” jelas salah satu paragraf dalam amanat.
Merefleksikan nilai patriotisme serta konteksnya pada kondisi bangsa saat ini adalah esensi terpenting dari peringatan hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November .
Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Penulis : Wanda Ayu
