Senin (20/2/2017), Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi beserta rombongan kedutaan besar (kedubes) datang ke Universitas Indonesia (UI) untuk menjajaki kemungkinan kerja sama pendidikan antar-kedua institusi.
Rombongan kedubes disambut oleh para pimpinan UI, yaitu Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met. (Rektor UI) , Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. (Wakil Rektor I), Dr. Hamid Chalid, S.H., LL.M (Wakil Rektor IV), dan Prof. Melda Kamil Ariadno (Kepala Kantor Urusan Internasional).
Pertemuan dengan rombongan kedubes dilakukan di Ruang Rapat A Pusat Administrasi Universitas (PAU), Kampus UI Depok.
Dalam pertemuan tersebut, pihak kedutaan menanyakan tentang mekanisme dan sistem internal UI dalam melakukan kerja sama dengan pihak luar.
Hamid menjelaskan bahwa bentuk kerja sama dengan UI dapat dilakukan langsung, tanpa melalui perantara pemerintah karena status UI yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
“Status ini menyebabkan kami punya keleluasaan yang lebih besar dalam mengelola ekonomi kami sendiri,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa biasanya untuk melakukan kerja sama dengan UI, terlebih dahulu akan dibuat Memorandum of Understanding (MoU) lalu dilanjutkan dengan Letter of Implementation antara kedua belah pihak.
“MoU biasanya berisi hal-hal yang umum, general. Letter of Implementation isinya berisi ketentuan-ketentuan teknis terkait kerja sama,” jelasnya.
Sementara, Prof. Melda dalam pertemuan tersebut menjelaskan program-program kerja sama internasional unggulan UI.
Program-program tersebut adalah program Visiting Scholar, UI Creates, dan UI Global Internship serta kerja sama riset yang memungkinkan mobilitas para mahasiswa dan dosen antara kedua universitas yang bekerja sama.
Dalam pertemuan tersebut, UI menawarkan kerja sama dalam bidang pengembangan industri halal, serta pembangunan techno park di UI.
Sementara itu, pihak Iran tertarik untuk bekerja sama dalam bidang vokasi kepariwisataan, kemaritiman, serta budaya.