id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mengapa Kita Harus Menjaga Bumi?

Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI bersama dengan Pusat Riset Perubahan Iklim UI (RCCC UI) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Climate Actions on The Ground”, Jumat (28/4/2017).

Kuliah umum ini mengundang pembicara Matthew Boms, yaitu International Manager for The Climate Reality Project Washington DC. Acara yang dilaksanakan di Aula A tersebut dihadiri mahasiswa FKM UI.

Kuliah umum dibuka oleh dr. Asri C. Adisasmita, MPH, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FKM UI. dr. Asri menyampaikan sambutan selamat datang kepada Matthew dan sangat berharap pemaparan dari Matthew akan memberikan pandangan dan pengetahuan baru kepada peserta kuliah akan pentingnya isu perubahan iklim di dunia.

Selanjutnya kuliah dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Amanda Kartili, selaku Director of The Climate Reality Project Indonesia. Dr. Amanda memperkenalkan beberapa climate leader dari berbagai lapisan masyarakat untuk menjadi climate communicator khususnya di Indonesia.

Perkenalan tersebut melalui pemaparan beberapa climate leader cukup menggambarkan bagaimana keadaan saat ini terkait isu perubahan iklim khususnya pemanasan global dimasyarakat, ternyata kebanyakan masyarakat belum menjadikan isu ini sebagai perhatian khusus.

Masuk ke sesi kuliah umum oleh Matthew Boms, pertama ia menjelaskan mengenai deskripsi terjadinya pemanasan global di dunia melalui ilustrasi gambar, kemudian Matthew memberikan kesempatan kepada peserta kuliah untuk mengutarakan pendapatnya mengenai “Why we should care to our earth?” tentu saja banyak sekali peserta yang bersemangat dan bergantian mengutarakan pendapatnya.

Matthew juga memutarkan video trailer sebuah film dokumenter bertajuk #BeConvenient yang sangat menyentuh berisi ajakan dan gagasan tentang mengapa umat manusia harus melawan dan berjuang dalam mencegah perubahan iklim yang semakin buruk. Matthew juga menyampaikan keadaan terkini mengenai perubahan suhu dan ketinggian air laut di Indonesia.

Telah terjadi kenaikan suhu dan air laut yang signifikan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Diprediksi bahwa Indonesia akan kehilangan 1500 pulau karena tenggelam akibat tingginya air laut pada tahun 2050.

Di akhir sesi, Matthew menyampaikan bahwa terlepas dari masalah yang ada, saat ini banyak kota-kota di Indonesia yang sudah melaksanakan aksi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Matthew menekankan bahwa hal-hal sederhana yang dapat dilakukan setiap individu akan sangat membantu aksi-aksi besar yang sedang digalakkan, seperti menanam pohon, menjaga hutan, tidak menggunakan plastik, dan mengganti sumber energi dari energi fosil menjadi energi tenaga angin atau tenaga surya.

Sumber : fkm.ui.ac.id

Related Posts