Empat program studi doktor Universitas Indonesia (UI) menjalani visitasi akreditasi internasional dari lembaga ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik atau yang dikenal Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics). Keempat program studi tersebut adalah S3 Ilmu Fisika, S3 Ilmu Bahan-Bahan, S3 Ilmu Kimia, dan S3 Biologi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.
Kegiatan visitasi yang berlangsung pada 29–30 April 2025 ini dimulai dengan pertemuan pembuka dan diskusi antara tim expert dari ASIIN dengan jajaran pimpinan universitas yang terdiri atas Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU; Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D.; jajaran pimpinan fakultas; serta para koordinator program studi terkait. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat, Lantai 9, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok.
Menurut Rektor UI, Prof. Heri, akreditasi internasional berperan penting dalam memastikan mutu akademik, khususnya untuk program doktoral. Selain itu, akreditasi mendorong internasionalisasi fakultas dan universitas, serta meningkatkan reputasi akademik UI di tingkat global.
“UI adalah institusi pendidikan tinggi terkemuka yang berkomitmen menjadi pusat keunggulan yang kompetitif, berperan dalam mencerdaskan bangsa, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada kemajuan global. Melalui proses ini, kami berharap dapat terus meningkatkan mutu, menanamkan budaya mutu di seluruh universitas, dan mendorong kolaborasi akademik lintas negara,” kata Prof. Heri.
Dalam visitasi ini, tim asesor ASIIN berasal dari berbagai institusi akademik ternama di Jerman, perwakilan industri, dan mahasiswa. Mereka adalah Prof. Dr. Robert Hänsch (Technical University of Braunschweig), Prof. Dr. Jens Hartung (University of Kaiserslautern-Landau), Prof. Dr. Alexander Heisterkampf (Leibniz University Hannover), Prof. Dr. Heinrich Kern (Technical University Ilmenau), Prof. Dr. Stefan Roth (RWTH Aachen University), Nick Wisely (perwakilan industri), Dina Riska (Mahasiswa Doktoral, Universitas Mulawarman), serta Dr. Natalia Vega (Perwakilan ASIIN).
Visitasi tersebut mencakup serangkaian kegiatan, antara lain wawancara dan diskusi dengan pimpinan univeritas, pimpinan fakultas, departemen, program studi, dosen, mahasiswa, alumni, dan perwakilan industri. Selain itu, para asesor meninjau fasilitas, seperti laboratorium, ruang kuliah, perpustakaan, dan sarana pendukung lainnya. Rangkaian visitasi ini ditutup dengan pemaparan singkat hasil asesmen oleh tim expert yang disusun berdasarkan pedoman dan kriteria penilaian dari ASIIN.
Dekan FMIPA UI, Prof. Dede, menyebut bahwa visitasi ini menjadi momen penting untuk melakukan refleksi akademik secara menyeluruh. “Kegiatan ini adalah bentuk evaluasi mendalam atas kurikulum, proses pembelajaran, dan hasil riset agar sesuai standar internasional yang tinggi. Selain itu, ini adalah upaya FMIPA UI dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama atau IKU poin 8, yakni jumlah program studi berstandar internasional,” ujarnya.
Hingga tahun 2024, FMIPA UI memiliki 7 program studi yang terakreditasi ASIIN, di antaranya 4 program sarjana, yaitu S1 Matematika, S1 Fisika, S1 Biologi, dan S1 Geografi; serta 3 program magister, yaitu S2 Fisika, S2 Ilmu Material, dan S2 Biologi. Dengan adanya visitasi ini, 4 program studi doktoral FMIPA diharapkan memperoleh akreditasi ASIIN sehingga mutu akademik setiap jenjang pendidikan di FMIPA terjamin secara internasional.
Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik FMIPA UI, Dr. Denny R. Silaban, M.Kom., mengatakan, “Asesmen dari ASIIN ini merupakan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas akademik, kurikulum, dan relevansinya terhadap dunia industri. Lembaga akreditasi ini tepercaya karena hingga awal 2025, ASIIN telah mengakreditasi lebih dari 6.600 program studi dari berbagai universtas yang berasal dari 67 negara di dunia,” ujar Dr. Denny.
Penulis: Tim Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional