Senin (13/3/2017), Departemen Sosiologi FISIP UI menggelar acara “Seminar Pendidikan Siaga Bencana dengan Metode Kamishibai”. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Komunikasi FISIP UI tersebut mengundang Yoko Takafuji dari Wako University Japan sebagai pembicara. Hadir juga sebagai pendongeng, Agus Nur Amal.
Pada kesempatan tersebut, Yoko Takafuji memberikan sosialisasi penjelasan siaga bencana melalui metode Kamishibai. Kamishibai merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang menceritakan suatu hal melalui media gambar.
Dengan menggunakan media gambar yang berisi pesan, informasi yang disampaikan akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh khalayak sasaran. Pada seminar ini, Yoko Takafuji menceritakan pascagempa bumi dan tsunami di Samudera Hindia pada 2004, peneliti dari Pusat Kajian Wilayah Asia Universitas Rikkyo Jepang bekerja sama dengan Universitas Wake Jepang melakukan serangkaian penelitian mengenai tradisi bercerita terkait bencana di Simeulue, Aceh.
“Kami menyadari lamanya rentang waktu terjadinya bencana alam ke waktu kejadian berikutnya bisa 100 tahun. Karena itu, kami memikirkan metode agar masyarakat dapat melindungi dirinya sendiri tanpa melupakan kemungkinan terjadinya bencana di masa akan datang,” ujar Yoko.
Dalam penelitian yang mereka lakukan, ditemukan bahwa dengan menggunakan media dari budaya setempat berdampak lebih besar dalam upaya mengurangi bencana. Banyak kisah atau tradisi lokal yang dapat diadopsi untuk dijadikan bahan pendidikan sebagai upaya penanggulangan bencana.
Sumber : fisip.ui.ac.id
