Ismail Hafidz (FEB 2014) meraih juara 1 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQMN) XV yang berlangsung di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.
Acara perlombaan di bidang Al Qur’an ini berlangsung pada 28 Juli – 3 Agustus dan tercatat diikuti oleh 251 perguruan tinggi se-Indonesia dengan lebih 3.000 peserta dari dalam negeri.
Dalam ajang ini Ismail meraih gelar juara 1 di cabang Hifdzil Quran 20 Juz Putra.
Ismail mengatakan bahwa kunci dari kemenangan dirinya di ajang ini adalah niatan yang lurus serta bertujuan untuk berdakwah, bukan hanya kemenangan.
Selain itu, dirinya juga mempersiapkan diri secara khusus untuk mengikuti kompetisi ini.
“Sejak Maret saya selalu mengulang hafalan 3 juz setiap harinya. 3 minggu sebelum hari H saya juga mengulang 5-6 juz perhari, & menjauhi perbuatan sia-sia,” papar Ismail.
Menurutnya tantangan terberat dalam proses kemenangan ini justru adalah perasaan sombong.
“Saat lolos penyisihan dan masuk ke final, saya menjaga diri agar tidak sombong dan banyak berdoa agar tetap istiqamah,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang apa arti kemenangan ini bagi dirinya, ia mengatakan bahwa ia mempunyai mimpi mengubah paradigma orang kalau penghafal Alquran pasti menjadi ulama/ustadz.
Ia ingin mahasiswa UI bisa mencintai dan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup serta pelipur lara saat mengalami kesedihan & kesulitan.
Ia juga berharap kemenangan ini menginspirasi penghafal Alquran di seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di UI.
