Universitas Indonesia (UI) kembali meraih dua penghargaan dalam ajang SPS Awards 2025 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS). Melalui Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional (DHMPI), UI meraih Bronze Winner pada Kategori Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) sebagai Majalah Internal Universitas Terbaik dan Bronze Winner pada Kategori Indonesia Digital Media Awards (IDMA) sebagai Media Sosial Universitas Terbaik.
Penghargaan yang diberikan pimpinan SPS tersebut berlangsung di Hall Dewan Pers, Jumat (23/5) malam. Khusus untuk IDMA, hanya UI satu-satunya perguruan tinggi yang meraih penghargaan Media Sosial Universitas Terbaik. Sementara untuk InMA, UI berada di bawah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mendapatkan penghargaan Silver Winner. Seperti tahun sebelumnya, tidak ada Gold Winner untuk kategori Majalah Internal Universitas Terbaik.
Menurut Plh Direktur HMPI UI Emir Chairullah, Ph.D., penghargaan ini sebagai hasil dari upaya untuk memberikan informasi yang akurat kepada akademisi maupun publik terkait aktivitas UI di media digital. “Kami di universitas tentunya berupaya menjalankan keterbukaan informasi sekaligus menjaga reputasi UI di mata publik,” katanya.
Selain itu, tambahnya, UI berupaya tetap memberikan informasi seputar kegiatan akademisi, peneliti, dan mahasiswa UI yang ikut terlibat aktif dalam riset dan berbagai program pembangunan nasional melalui majalah UIMAGZ. “Tentu kami berupaya untuk tidak meninggalkan media konvensional dalam menyebarkan informasi dan aktivitas kegiatan sivitas UI walaupun media digital saat ini begitu mendominasi,” ujarnya.
Ketua Umum SPS Januar P Ruswita, pada sambutan pembukaan gelaran ke-16 ini mengatakan, anugerah SPS Awards tahun ini dihadiri sekitar 400 pimpinan perusahaan pers, pimpinan humas lembaga pemerintah dan korporasi, serta pengelola pers mahasiswa se-Indonesia. “Keberpihakan terhadap informasi yang jernih akan menghasilkan generasi ‘emas’. Pembiaran terhadap masifnya penyebarluasan disinformasi, hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi, penipuan, pornografi, bullying, trolling, doxing, sama saja membiarkan kegelapan di masa depan,” ungkapnya.
Adapun, tujuh tokoh yang menjadi Dewan Juri SPS Awards tahun ini dengan latar belakang praktisi (ahli), yaitu Sapto Anggoro (jurnalis senior dan Anggota Dewan Pers 2022–2025);Prof. Dr. Ibnu Hamad (Pakar komunikasi massa dan Guru Besar FISIP UI); Asmono Wikan (Founder PR Indonesia Group, Sekjen SPS); Sari Soegondo (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia); Oscar Motuloh (Dewan Eksekutif Masyarakat Fotografi Indonesia); Jonathan Kriss (pakar branding, desain grafis, dan digital); dan Danu Kusworo (fotojurnalis senior Kompas). Ketujuh juri tentunya mempunyai keahlian bidang desain grafis, branding, digital, media sosial, foto jurnalisme, marketing, periklanan, komunikasi massa, dan jurnalisme.
Selain InMA dan IDMA, SPS Awards tahun ini menghadirkan beberapa kategori kompetisi, yaitu Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), dan Indonesia Students Media Awards (ISMA). Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi di seluruh Indonesia, dengan kurang lebih 600 anggota perusahaan pers. Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform.
Penulis: Tim Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI