id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Luluskan 3.955 Wisudawan dari Jenjang D3 – S3

Universitas Indonesia > Berita > UI Luluskan 3.955 Wisudawan dari Jenjang D3 – S3

Sebanyak 3.955 wisudawan Universitas Indonesia (UI) mengikuti Upacara Wisuda Program Vokasi, Sarjana, Magister, Profesi, Spesialis dan Doktor Semester Gasal Tahun Akademik 2019/2020. Tidak kurang dari 1.007 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. 

Upacara wisuda kali ini diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Dies Natalis UI ke-70. Pada pagi hari (Pk. 8.30), digelar Upacara Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister, dan Doktor yang diisi dengan Orasi Ilmiah bertajuk “Arah Kebijakan Penanaman Modal Indonesia” oleh Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Sedangkan pada siang hari (Pk.14.00), digelar Upacara Wisuda Program Sarjana dan Vokasi bersamaan dengan Kuliah Umum oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, PhDmemimpin upacara Wisuda dan Dies Natalis yang dilaksanakan pada Sabtu (1/2) di Balairung UI, kampus Depok.

Pada prosesi upacara wisuda Sarjana dan Vokasi, UI meluluskan 1.964 wisudawan yang terdiri atas 20 wisudawan program Vokasi/Diploma, 1.195 wisudawan Program Sarjana Reguler, 489 wisudawan Sarjana kelas Paralel, 171 wisudawan Sarjana Kelas Internasional dan 89 wisudawan Sarjana Ekstensi.

Pada program Sarjana Reguler yang berhasil mendapatkan predikat cumlaude adalah sebanyak 368 wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Priscilla Tiffany dari Fakultas Ilmu Komputer dengan perolehan IPK 3,97.

Sementara itu, pada Program Sarjana Kelas Internasional, predikat cumlaude tertinggi diraih oleh Hanifa Fadhila Pramana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan IPK 3,93.  Sedangkan predikat lulusan termuda pada jenjang Sarjana dengan predikat cumlaude  diraih oleh Nurul Gusti Khatimah yang berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran pada usia 19 tahun 5 bulan.

Dalam pidatonya, Rektor UI Prof. Ari menyampaikan, “Selama 171 tahun mengabdi pada bangsa dan 70 tahun dengan penuh kehormatan menyandang nama bangsa, UI terus berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas, unggul, dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah pendidikan tinggi global. Hal ini dibuktikan dengan semakin diakuinya UI di tingkat internasional. Saat ini UI menempati peringkat 296 perguruan tinggi terbaik di dunia, dan peringkat 59 di Asia,” ujarnya.

Perubahan disrupsi teknologi yang dinamis telah berpengaruh pada kehidupan manusia, terutama dalam cara kita melakukan komunikasi, dan hal tersebut juga mengubah peran dosen dan mahasiswa.

Salah satu akibat teknologi bagi pendidikan tinggi adalah hilangnya dinding dan batas – ruang kelas, kampus, wilayah bahkan negara – yang pada gilirannya berdampak pada efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.

Salah satunya yang berkembang dan semakin populer adalah metode Massive Open Online Courses (MOOCs) yang mampu menciptakan forum interaktif antar siswa dan pengajar, sehingga membawa perubahan mendasar dalam cara seseorang memperoleh pengetahuan, sehingga membawa dampak pada pengelolaan sistem pendidikan.

Untuk itu, UI juga mengintensifkan penggunaan e-learning dalam metode pembelajarannya, bukan saja bagi mahasiswa UI sendiri, namun juga diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia.”

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, “Sumber Daya Manusia adalah kunci untuk mewujudkan masa kejayaan Indonesia. Tentunya agar SDM kita benar-benar menjadi penggerak kejayaan Indonesia maka dunia perguruan tinggi menjadi kunci.

Apalagi di UI yang saat ini dipandang dunia sebagai universitas nomor 1 di Indonesia. Lulusan UI sebagai generasi muda yang mewarisi bangsa dan negara Indonesia yang besar dan beragam, harus ikut mengambil peran dan tanggungjawab dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Maka di usia UI yang ke 70 saya mendorong UI menjadi barometer dunia perguruan tinggi dalam nation and character building, yaitu membentuk manusia Indonesia yang cinta tanah air, percaya diri, dan berkemauan untuk mandiri. Kami di DPR sangat menantikan ide-ide orisinil dari para pakar di Universitas Indonesia yang akan memperkaya kajian dan pertimbangan dalam penyusunan Undang-Undang.”

Diharapkan para alumni program Vokasi dan Sarjana UI mampu terjun ke masyarakat menjadi pribadi yang berintegritas, berakhlak, berintelektualitas tinggi dan berbudi luhur.  Selain itu, sebagai alumni baru UI, para lulusan telah dipersiapkan menjadi agen perubahan dan penuntas permasalahan bangsa.

Related Posts

Leave a Reply