Jakarta (19/5) hampir 111 tahun yang lalu, yakni pada 20 Mei 1908, kegelisahan sejumlah mahasiswa akan nasib bangsa yang digerus penjajah Belanda menjadi kelahiran dari Kebangkitan Nasional. Kala itu, mahasiswa Indonesia berkumpul di STOVIA (yang kini menjadi FK UI), dan membentuk organisasi Boedi Oetomo, sebagai motor pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Perjuangan kaum mahasiswa kala itu dikenang 111 tahun kemudian, di tempat yang sama, Kampus UI Salemba, tepatnya pada Buka Puasa Bersama UI 2019. Momentum buka puasa bersama keluarga besar sivitas akademik Universitas Indonesia yang diselenggarakan pada Minggu 19 Mei 2019, rupanya tak hanya sekadar jadi ajang bersilaturahmi.
Acara yang diselenggarakan ILUNI UI bersama dengan UI pun sekaligus memberikan Pernyataan Refleksi 111 Tahun Kebangkitan Nasional. Bertempat di Taman ILUNI UI, Kampus UI Salemba, acara Buka Puasa Bersama UI tak hanya diramaikan dengan kehadiran mahasiswa dan alumni UI, namun juga berbagai tokoh mulai dari petinggi UI, badan pengurus harian ILUNI UI, hingga berbagai tokoh penting lainnya.
Sore itu, tokoh-tokoh UI satukan suara, mengingatkan kembali kepada seluruh keluarga besar UI dan segenap masyarakan Indonesia akan pentingnya kesadaran kebangsaan yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa. Dalam kesempatan Buka Puasa Bersama UI 2019, Ketua Umum ILUNI UI, Arief Budhy Hardono, mengingatkan betapa kesadaran berbangsa memegang peranan penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
“Pada 111 tahun lalu itu kesadaran kebangsaan yang membuat kita merdeka. Saat ini, kesadaran kebangsaan yang akan membuat kita tetap ada dan maju,” ungkap Arief Budhy Hardono. Ia menambahkan, “Kesadaran kebangsaan itu jadi modal utama bangsa ini dalam perjuangan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. Jadi kami ingin mengajak seluruh civitas akademik UI khususnya, dan masyarakat umumnya, untuk senantiasa mengedepankan persatuan di atas kepentingan kelompok dan pribadi.”
Pada Refleksi 111 Tahun Kebangkitan Nasional yang disaksikan oleh Rektor UI, Prof. Dr.Ir. Muhammad Anies, M.Met, Ketua Umum ILUNI UI beserta jajaran terkait menyerukan, “Hari ini, di kampus perjuangan ini, kami menyerukan kepada para pemimpin bangsa dan elite politik yang sedang berkompetisi untuk menahan diri, menjauhkan curiga dan stigma, mengedepankan sikap
saling menghormati dan menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas berbagai kepentingan kelompok, golongan dan warna.”
Jelang berbuka puasa, Ustaz Akmal Nasery Basral menyampaikan siraman ruhani dalam bentuk Kultum yang menambah makna dalam Peringatan Kebangkitan Nasional yang berbalutkan
nuansa Ramadhan. Acara Buka Puasa Bersama UI 2019 dihadiri oleh berbagai tokoh di antaranya, Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anies, M.Met, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Saleh
Husin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Ristek Dikti, Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D serta Kepala Staf Kepresiden RI Dr. Moeldoko.
Ada yang unik dari penyelenggaraan acara Buka Puasa Bersama UI, yakni adanya berbagai jajanan khas dan legendaris di Salemba dan sekitarnya, seperti Bakwan Malang Masjid ARH, Nasi
Kapau Uni Upik Senen, Somay Kantin Salemba, hingga Ajo Ramon Pasar Santa. Alumni UI pun tak ketinggalan ikut menambah ramai Kulinari Salemba dengan produk kopi milik mereka, yakni
Ngoepi dan Kalakopi. Kehadiran berbagai kuliner legendaris Salemba ini semakin menambah antusiasme peserta acara Buka Puasa Bersama UI yang dihadiri oleh mahasiswa UI dan alumni UI
yang datang dari berbagai daerah.