Universitas Indonesia Peduli (UI Peduli) pada tanggal 4-5 januari 2019 mengirimkan 15 orang sivitas akademika UI untuk melaksanakan kegiatan UI Peduli untuk membantu korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinar resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini terdiri dari dua aktivitas utama yakni menyalurkan bantuan logistik dan bantuan kesehatan. Pusat posko penyaluran bahan logistik dan medis dilakukan di Jalan Mbah Upin Nomor 1.Berbagai bahan sandang dan pangan didistribusikan kepada para pengungsi, seperti beras, susu dan makanan bayi, sarden, abon, diapers bayi dan orangtua, sarung, mukena dan peralatan sekolah.
Air mineral, masker, sarung tangan dan sepatu boot juga didistribusikan kepada para relawan yang membantu proses evakuasi.Untuk bantuan medis, UI mengirimkan dua orang dokter beserta obat-obatan dan dibantu oleh dua orang mahasiswa Farmasi. Kondisi saat tim datang ke lokasi, tidak ada dokter yang tersedia di posko, hanya ada perawat dan bidan.
Di Sukabumi, tim medis UI memberikan pelayanan kepada sekitar 30 orang pasien. Ditemukan, terdapat 8 pola kasus yang terjadi secara umum pada pasien, yaitu trauma (luka-luka ringan, memar, luka gores, luka tusuk), penyakit kulit (alergi, eksim), ISPA, nyeri otot,trauma psikis,tekanan darah tinggi, nyeri kepala, serta mual muntah.
Masyarakat juga membutuhkan keberadaan dokter yang cukup banyak, terutama dokter umum dan dokter bedah. Di lapangan, tim UI sempat berdiskusi dengan Bapak Bupati Kabupaten Sukabumi, Bapak Marwan Hamami.
Dari hasil diskusi ini tergambar seperti apa bantuan yang dibutuhkan masyarakat di lapangan. “Relokasi sepertinya merupakan solusi yang terbaik untuk warga disini. Jadi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana teknis merelokasi warga, termasuk relokasi pekerjaan warga, yakni bertani dan beternak,” ujar Tito Latif Indra, ketua tim UI Peduli Longsor Sukabumi setelah berdiskusi dengan Bupati.
