Pada hari Senin hingga Rabu, 20-22 Mei 2019, berlokasi di Selasar Gedung E, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Depok, diselenggarakan pameran berjudul Gelar Seni Antropologi Kesenian. Pameran ini digelar oleh mahasiswa mata kuliah Antropologi Sosial sebagai proyek Ujian Akhir Semester.
Mengangkat tema Seni dalam kehidupan, mahasiswa yang terlibat dalam pameran mencoba untuk melihat fenomena sosial dari proses pembuatan sebuah karya seni. Menurut Muhammad Septia Andi Akbarsyah selaku ketua pelaksana pameran, tema ini dipilih untuk mewakili berbagai materi dalam perkuliahan mata kuliah tersebut.
“Temanya seni dalam kehidupan, karena memang temanya yang diangkat ada banyak, jadi kita satuin ke tema ini,” ujar mahasiswa antropologi FISIP UI angkatan 2015 itu. Lewat pameran ini, tambah Akbarsyah,mereka mencoba memperkenalkan antropologi kepada masyarakat. “Dari pameran ini kita juga mau ngenalin, ini lho antropologi, khususnya antrop kesenian. Dari antropologi kesenian, kita melihat fenomena sosial dari proses pembuatan sebuah karya seni,” lanjut Akbarsyah.
Pameran ini, terdapat sembilan karya yang ditampilkan. Bentuk yang dipilih pun bermacam-macam. Ada yang memilih bentuk infografik, foto, video, hingga instalasi seperti manekin.Bentuk ujian akhir berupa pameran sendiri baru pertama kali dilakukan tahun ini.
Menurut Rhino Ariefiansyah S.Sos., M.E.A.P., dosen mata kuliah Antropologi Kesenian, bentuk ini dipilih untuk menampilkan hasil pembelajaran ke khalayak yang lebih luas. “(Bentuk) tulisan juga bisa ditampilkan, tapi kalo dengan pameran harapannya bisa dilihat lebih banyak audiens,” kata Rhino.
Hal senada juga diungkapkan oleh Akbar. “Kami tidak hanya melihat hasil temuan data dalam bentuk tulisan, tapi juga dipamerkan agar mudah dicerna masyarakat.” Meski demikian, Program Studi Antropologi Sosial FISIP UI sebelumnya cukup sering mengadakan pameran untuk keperluan mata kuliah maupun menampilkan hasil penelitian.