Sabtu (12/8) siang, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati hadir di gelar wicara yang dihelat oleh Orientasi Kehidupan Kampus Universitas Indonesia (UI), berlokasi di Balairung UI. Sri Mulyani datang mengenakan jaket kuning kebesaran almamater UI.
Pada gelar wicara ini, mantan Direktur Bank Dunia tersebut berbagi inspirasi sekaligus mengisahkan motivasinya mengabdi bagi negeri. Patut diketahui, Sri Mulyani pernah menjabat posisi sebagai Menteri Keuangan RI pada tahun 2005-2010 sebelum memutuskan menerima pinangan Bank Dunia.
Di era Presiden Joko Widodo, ia rela meninggalkan jabatan bergengsinya di Bank Dunia usai “dipanggil” pulang oleh presiden setelah pendahulunya, Bambang Brodjonegoro dimutasi sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Bambang sendiri juga turut hadir pada gelar wicara siang ini. Mengenai hal pendidikan, Sri Mulyani menekankan betul betapa pentingnya pendidikan bagi manusia Indonesia.
“Kalian ingin melakukan yang terbaik bagi republik ini kalau kalian cinta Indonesia. Jadi mahasiswa UI juga berarti mengemban amanah untuk mengharumkan nama bangsa,” sambungnya.
Menurutnya, rata-rata anak Indonesia hanya bersekolah selama 7,9 tahun. Ini betul-betul privilese yang harus disyukuri. Sri Mulyani pun mengisahkan kesedihannya mendapati keadaan sosial yang masih timpang di sana-sini. Isu kesehatan salah satunya.
Selain itu ia menyebutkan bahwa angka kekurangan gizi anak-anak di Indonesia cukup tinggi, sekitar 30%. Menurutnya, jika terus begini, di masa depan anak-anak ini akan jadi beban sosial.
Maka dari itu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa pemuda, terkhusus mahasiswa baru UI, mesti peduli terhadap lingkungan sosial melalui kerja sosial pula.
“Kalau kita ingin Indonesia jadi negara maju, kita harus bangun sekolah, guru diberi gaji cukup, anak-anak diberi gizi bagus.Pedulilah pada kemanusiaan yang adil dan beradab, kemanusiaan yang universal,” tutup Sri Mulyani.