Pada hari Kamis (25/04/2019) kemarin telah diselenggarakan acara diskusi publik oleh program studi Kriminologi yang bertemakan “Tantangan Praktis Keamanan di Indonesia” di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia). Dalam acara ini juga turut mengundang dosen Kriminologi FISIP UI, Dr. Drs. A. Josias Simon Runturambi, M. Si, serta turut hadir pula alumni Kriminologi yang memaparkan pengalaman mereka sebagai profesional dalam bidang keamanan perusahaan.
Pada kesempatan diskusi kali ini, Simon memaparkan pandangannya tentang pentingnya kajian kriminologi dalam permasalahan sekuritas masa kini. Karena sekuriti atau keamanan dalam kajian kriminologi memerlukan MK manajemen industrial sekuriti, buku, riset, pelatihan, hingga TKA/skripsi. Sekuriti sendiri secara harfiah adalah rasa aman (secure), selamat (safety), dan kedamaian (peace), baik lingkup perorangan, masyarakat, dan negara.
Sekuriti sendiri mencakup private security yang merupakan perluasan dari state security. Pada dasarnya private security merupakan sebuah kebutuhan, dan saat ini sekuriti tidak lagi hanya
sebagai jasa, tetapi juga sebagai profesi (security as a profession). Sekuriti sebagai profesi tidak hanya sebatas petugas yang membutuhkan kesehatan fisik saja, melainkan membutuhkan suatu
kompetensi dalam menjalankannya. Berbeda dengan era 80-an, saat ini di era 2000-an dibutuhkan kompetensi yang mumpuni, khususnya dari lulusan bidang tertentu seperti kriminologi.
Hal ini juga merupakan tantangan masa kini karena selain kompetensi, dibutuhkan juga kemampuan memahami, memprediksi, menganalisis, dan merekomendasi isu-isu dan strategi keamanan. Perkembangan profesi sekuriti tidak lagi cost-centre tapi mencakup kewenangan manajemen pencegahan kerugian, perlindungan aset, identifikasi / asesmen resiko, strategi tindakan, dst. Contohnya kementerian Pertahanan RI saat ini yang mengembangkan sistem keamanan dalam transportasi yang tentunya membutuhkan biaya. Disinilah kriminologi mengambil alih.
Selanjutnya adalah berbagi pengalaman dalam dunia sekuritas di Indonesia oleh Radit, Alumni Kriminologi FISIP UI. Saat ini beliau bekerja sebagai Security Coordinator di PT. Cisko Indonesia yang bergerak dalam bidang Engineering Cyber Security. Menurutnya, keamanan fisik dan keamanan Cyber yang saat ini berada di bagian berbeda, cepat atau lambat akan menyatu, karena tidak bisa dipungkiri keduanya diperlukan untuk melindungi aset (terutama perusahaan) yaitu arus informasi.
Beliau memprediksi bahwa tantangan terbesar ke depan adalah adaptasi digitalisasi yang niscaya akan jauh lebih tinggi dan lebih modern. Analisis juga dibutuhkan untuk mengetahui dampak dari teknologi keamanan yang digunakan.arus informasi saat ini semakin berkembang, yang juga merupakan salah satu tantangan keamanan di Indonesia. Alumni kriminologi diwajibkan sebagai garda pertama dalam menjaga keamanan di tempatnya bekerja atau perusahaan tempat mereka mengabdi.