Mungkinkah pelaku teror atau biasa media sebut sebagai teroris meninggalkan jalan teror? Pertanyaan ini menjadi premis kunci Gazi dalam disertasinya yang berjudul “Dinamika Relasi Sosial dalam Proses Meninggalkan Jalan Teror”.
Rabu (13/1/2016), bertempat di Auditorium Gedung H Fakultas Psikologi UI, Gazi menjalani sidang promosi doktornya. Dalam sidang yang diketuai Dekan Fakultas Psikologi Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA itu, ia memaparkan isi disertasi dan mempertahankan argumen di hadapan tim penguji.
Hasil penelitian Gazi menyimpulkan bahwa pelaku teror bisa meninggalkan jalan teror. Lima mantan anggota Jamaah Islamiyah yang menjadi subyek penelitiannya mengaku menyesali perannya dalam aksi terorisme seperti Bom Bali. Bahkan, beberapa dari mereka justru membantu kepolisian untuk mengungkap jaringan radikal tersebut di Indonesia.
Setelah dua jam sidang berlangsung, Gazi, yang ditemani oleh keluarga dan kerabatnya, akhirnya berhasil dikukuhkan sebagai Doktor Psikologi dengan yudisium “sangat memuaskan”. Dalam pidato selaku promotor, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si menilai hasil penelitian Gazi penting dalam upaya menangkal terorisme di negeri ini. “Penelitian ini sangat keren,” ucap Hamdi.
Dengan demikian, Gazi berhak menyandang gelar doktor dari Fakultas Psikologi. Gazi tercatat sebagai doktor ke-117 sekaligus yang keempat di tahun ajaran 2015/2016 dari Fakultas Psikologi UI.
Penulis : Bintoro Agung S.
Foto : Prazis/Shutterstock.com
