id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Analisis Meteorologi dalam Kecelakaan Pesawat

Universitas Indonesia > Berita > Analisis Meteorologi dalam Kecelakaan Pesawat

182505048Kecelakaan pesawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor teknis dan cuaca. Pemahaman tentang kondisi alam menjadi sangat penting bagi para pilot maupun profesional di bidang penerbangan. Mereka harus mampu menginterpretasikan kapan waktu terbaik untuk melakukan penerbangan, manuver, dan pendaratan sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dan Komisariat Wilayah Jakarta berinisiatif untuk memberikan pengetahuan mengenai kondisi atmosfer, khususnya pada bidang penerbangan, melalui seminar bertajuk “Analisis Meteorologi Terhadap Kecelakaan Pesawat dan Upaya High Resolution Seismic untuk Menemukannya di Bawah Permukaan Air Laut”. Seminar ini diadakan pada hari Kamis (5/2/2015) di Aula FIK UI Salemba dengan menghadirkan para ahli di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dr. Edvin Aldrian dan Muhammad Aga Ridha Aldila, S.T., M.Si.

Pada sesi pertama, Edvin Aldrian mempresentasikan materi berjudul “Pengaruh Kondisi Atmosfer dalam Dunia Penerbangan”. Menurutnya, ketersediaan informasi cuaca dalam dunia penerbangan memiliki peranan penting. Salah satunya berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas penerbangan. Informasi tersebut, di antaranya, digunakan untuk bahan pertimbangan dalam penentuan rute, bahan bakar, dan muatan pesawat. Selain itu, informasi cuaca menjadi bahan pertimbangan bagi pilot dalam menentukan potensi-potensi yang membahayakan baik saat take-off, cruising, maupun landing.

Muhammad Aga, dalam sesi selanjutnya, membawakanmateri “Penerapan Metode Geofisika dalam Pencarian Objek di Bawah Permukaan Air Laut”. Ia menggunakan contoh kasus pesawat AirAsia QZ8501. Dalam evakuasi pesawat tersebut, Aga menjadi koordinator pencarian pesawat dari tim Geosurvey.

Menurutnya, metode penggabungan akusisi data side scan sonar dan multibeam echo sounder merupakan metode yang tepat untuk mengidentifikasi objek di dasar laut. Terbukti dengan metode tersebut, timnya berhasil menemukan serpihan-serpihan pesawat dan korban AirAsia QZ8501.

Dari seminar tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode geofisika yang baik akan sangat membantu pencarian serpihan bangkai pesawat pada peristiwa kecelakaan pesawat. Selain itu, koordinasi serta keakuratan informasi merupakan kunci dari keberhasilan penemuan serpihan pesawat pada suatu kasus kecelakaan pesawat. (WND)

Related Posts

Leave a Reply