id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Doktor UI Teliti Penerapan Konsep Entrepreneurial University di 4 PTNBH Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > Doktor UI Teliti Penerapan Konsep Entrepreneurial University di 4 PTNBH Indonesia

Tuntutan disrupsi menuntut universitas bertransformasi, tidak hanya berorientasi riset dan pengajaran, namun juga mempunyai visi kewirausahaan (entrepreneurial university). Entrepreneurial University (EU) adalah sebuah universitas yang memiliki jiwa dan pola pikir kewirausahaan di mana aktifitas yang dilakukan dalam melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi berorientasi pada inovasi, penciptaan nilai (value creation) dan dampak (impact) yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Salah satu penerapan konsep EU ini adalah diubahnya beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) oleh pemerintah. Bentuk EU sejalan dengan amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 dimana PTNBH sebagai universitas dapat menjadi sebuah institusi yang mandiri secara keuangan dan dapat memicu hasil-hasil risetnya untuk dipakai di masyarakat.

Dengan adanya status ini, universitas diberikan keleluasaan/otonomi lebih untuk mencari sumber dana, namun dalam pelaksanaannya tidak berarti membebani peserta didik atau mahasiswa. Di Indonesia, pemerintah telah mengklasifikasikan PTN menjadi PTNBH, PTN-Badan Layanan Umum (BLU) dan PTN Satuan Kerja.

Dari 11 PTNBH yang ada, terdapat 4 PTNBH di Indonesia yang pertama kali dibentuk, yang telah berusaha menerapkan konsep EU dalam operasional kesehariannya yaitu: Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penelitian disertasi Eko Sakapurnama, Doktor Fakultas Ilmu Administrasi UI, yang berjudul “Membangun Entrepreneurial University di Indonesia” berusaha melihat karakteristik implementasi konsep EU di keempat universitas tersebut dengan menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif melalui wawancara mendalam dengan para pimpinan PTNBH, Kemenristekdikti dan pemangku kepentingan lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EU di Indonesia memiliki karakteristik untuk mengoptimalkan seluruh sumberdaya PTNBH yang memiliki keunggulan pada aspek akademis, hilirisasi riset dan inovasi serta optimalisasi aset PTNBH.

Implementasi model EU menunjukkan bahwa ITB, UGM dan IPB memiliki karakter universitas yang berorientasi kewirausahaan, sedangkan UI masih dominan pada research university. Implikasinya, IPB memiliki rerata luaran jumlah paten tertinggi dan ITB dengan jumlah usaha rintisan yang dikembangkan oleh mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan dengan UI dan UGM.

Alternatif diversifikasi pembiayaan yang dilakukan oleh keempat universitas tersebut diantaranya adalah dengan mempertahankan adanya subsidi pemerintah bagi PTN, program endowment alumni, program partnership dengan industri dan pemerintah, dan efisiensi anggaran pendidikan.

Sebagai tim penguji sidang promosi Doktor Eko Sakapurnama, berlaku selaku promotor yaitu Prof. Dr. Martani Huseini, MBA, co-promotor  Dr. Pantius D Soeling, M.Si., dan Dekan FIA UI Prof. Dr. Eko Prasojo, mag.rer.publ selaku ketua sidang promosi. Sebagai anggota tim penguji meliputi Prof. Dr. Irfan R Maksum, M.Si, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si, M, Dr. Retno Kusumastuti, M.Si, Dra Novita Ikasari, M.Comm, PhD, Dr. Toto Pranoto, SE, MM, dan Dr. Wilfridus B Elu, SE, M.Si.

 

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply