id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dosen UI Luncurkan Buku Kajian Islami Tentang Ibadah di Masa Pandemi COVID-19

Universitas Indonesia > Berita > Dosen UI Luncurkan Buku Kajian Islami Tentang Ibadah di Masa Pandemi COVID-19

Wakil Direktur Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) yang juga dosen UI, Dr. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D.,menulis sebuah buku berjudul “Fiqh COVID-19: Fleksibilitas Ibadah dan Sosial Saat Pandemi Corona Berdasarkan Quran Sunnah dan Analisis Semantik Pragmatik, Rajawali Press: 2020,” yang diluncurkan pada Senin (4/5/2020).

Buku ini membedah sepuluh hal berkenaan ibadah umat Islam di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Abdul Muta’ali menulis buku ini berdasarkan hasil bacaan dan sumber penelitian serta telaah mendalam terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah. Buku Fiqh COVID-19 merupakan buku karya Abdul Muta’ali yang ke-9.

Buku ini memaparkan sepuluh masalah yang dihadapi umat muslim di tengah pandemi COVID-19, diantaranya: Work from Home (WFH) dan sedeqah, mudik atau pulang kampung, takbir keliling, penolakan pemakaman jenazah COVID-19, resepsi pernikahan, hukum meninggalkan tiga kali shalat Jumat berturut-turut, hukum merenggangkan shaf shalat, utamanya shalat di rumah, dan pelaksanaan shalat terawih. Buku Fiqh COVID-19 dapat diperoleh di http://www.rajagrafindo.co.id/store/.

Dukungan atas penerbitan buku tersebut datang dari Ketua Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Totok Suhardijanto, Ph.D. Ia menuturkan, “Buku ini sebagai berkah bagi masyarakat, khususnya umat Islam.” Senada dengan Totok, wartawan senior Totok Suryanto menuturkan, “Ikhtiar Dr. Abdul Muta’ali melalui bukunya ini ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba. Masyarakat yang mayoritas panik, membutuhkan pegangan. Buku ini setidaknya menjawab kebutuhan itu.”

Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr.rer.nat. Abdul Haris, M.Sc juga menyampaikan dukungan atas terbitnya buku ini. Menurutnya, “Buku ini dapat menjadi pencerah bagi para pencari ilmu mengenai Islam di tengah masyarakat yang mayoritas dalam tahapannya masing-masing masih belajar mengenai Islam. Aktivitas-aktivitas peribadahan dan cara masyarakat bersosial yang umum dilaksanakan tentunya memerlukan penyesuaian dalam mencegah penyebarluasan penyakit yang sedang menjadi pandemi ini. Semoga dengan pemahaman dari buku masyarakat dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih tenang walaupun terdapat hal-hal yang menjadi terbatas dan dapat kembali menjalankan kaidah peribadahan dan bersosialisasi secara umum setelah pandemi berlalu.”

Related Posts

Leave a Reply