id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Hindari Minuman Manis Saat Sahur, Ini Efeknya

Universitas Indonesia > Berita > Hindari Minuman Manis Saat Sahur, Ini Efeknya

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Fiastuti Witjaksono SpGK, mengatakan masyarakat yang hendak berpuasa sebaiknya jangan meminum minuman manis saat sahur untuk mencegah kurangnya kadar gula dalam darah saat berpuasa (hipoglikemia).

“Jangan minum manis saat sahur, karena kadar gula jadi cepat turun sehingga pagi-pagi sudah terasa lapar dan bisa hipoglikemia,” kata Fiastuti dalam diskusi kesehatan mulut di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Saat sahur ia menganjurkan untuk makan dengan porsi makan lengkap, dan seimbang mulai dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, sampai sayur, buah, dan sebagainya. Selain itu, ia menyarankan untuk meminum air putih sebanyak dua hingga tiga gelas saat sahur untuk mencegah hidrasi tubuh.

Namun untuk berbuka, justru Fiastuti menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, seperti teh manis, kurma, kolak, dan lainnya untuk mengganti gula darah yang mulai rendah pada sore hari.

“Tapi lebih baik jangan memulai berbuka puasa dengan minuman dingin karena bisa membuat stress organ-organ tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko infeksi,” ujar Fiastuti.

Untuk kegiatan olahraga, Fiastuti tidak menganjurkan untuk berolahraga selepas sahur karena cairan tubuh yang keluar lewat keringat baru akan diganti saat berbuka. Menurutnya, kegiatan olahraga sebaiknya dilakukan sebelum atau selepas berbuka agar cairan tubuh yang hilang bisa langsung tergantikan.

Sumber:

https://ramadan.bisnis.com/read/20180521/390/797910/jangan-minum-minuman-manis-saat-sahur-ini-efeknya

Editor:

Wanda Ayu A.

Related Posts

Leave a Reply