id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Launching Dua Unit Bisnis Riset

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Launching Dua Unit Bisnis Riset

Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) merayakan  hari jadi ke-58 secara daring dengan tema “Solusi Berkelanjutan untuk Mendukung Gaya Hidup Digital dan Semangat Indonesia yang Sehat di Tengah Pandemi Covid-19,” pada Jumat (15/1). Pada acara ini LM FEB UI sekaligus memperkenalkan dua bisnis baru yang diandalkan, yaitu BUMN Research Group (BRG) dan Business Research Insights for Developing Great Executives (BRIDGE).

Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, Ph.D., hadir pada acara tersebut didampingi Pj. Dekan FEB UI, Dr. Beta Yulianita Gitaharie; Kepala LM FEB UI, Dr. Willem Makaliwe; dan Deputi Gubernur Senior BI sekaligus Ketua Umum ILUNI FEB UI, Destry Damayanti, M.Sc.

Willem Makaliwe menceritakan bahwa LM FEB UI mempunyai tiga pilar, yakni consulting, assessment, and training yang menjadi sumber pemasukan. Hasil pemasukan tersebut digunakan untuk mengembangkan dua unit bisnis riset baru dan terdepan, yaitu BUMN Research Group, yang menggunakan semua database dan analisis untuk mendukung kemajuan BUMN dan sudah berjalan sejak tahun lalu. Kedua, BRIDGE, unit bisnis riset terbaru untuk menjembatani dunia akademis dengan bisnis, melalui hasil penelitian yang ada dalam jurnal-jurnal internasional.  Pengalaman dari negara lain dipakai untuk membantu dunia usaha belajar dari kasus tersebut dan nantinya bisa diterapkan dalam dunia nyata.

Riani Rachmawati, Ph.D., selaku Team Leader Kajian Jurnal Bisnis dan Manajemen yang menjadi cikal bakal BRIDGE, memaparkan bahwa BRIDGE yang ber-tagline ‘Bridging classrooms and workplaces’ bertujuan menjembatani diskusi-diskusi akademik yang terjadi di ruang kelas (dalam bentuk publikasi) dengan pengalaman para eksekutif. Tim sementara yang terbentuk, terdiri dari Riani Rachmawati, Thamrin PH Simanjuntak, Sumiyanto, Mone Stepanus, Yendra Emirsyah Kivatra, dan Shona Kamila Laily.

BRIDGE, antara lain mempromosikan diskusi bisnis dan manajemen yang sedang berkembang, mengembangkan pola tema yang muncul dalam jurnal/ulasan bisnis/manajemen yang kredibel, dan menyebarkan hasil serta memulai diskusi antara akademisi dan profesional.

Dr. Yasmin Nasution selaku Head of BRG menjelaskan, BRG merupakan unit strategis di bawah LM FEB UI yang bertujuan menghasilkan kajian dan publikasi dari aspek akademis dan praktis, serta berkontribusi terhadap pengembangan daya saing BUMN di Indonesia. Beberapa kajian dalam kurun waktu terakhir yang sudah dihasilkan, meliputi Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) industri penerbangan Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, pemetaan misi komersil dan sosial BUMN, serta penerbitan buku terkait pengelolaan BUMN.

Lanjut Yasmin, BRG melakukan aktivitas pengembangan kapasitas BUMN, yakni dengan memberikan opini independen terkait permasalahan/isu strategis yang dihadapi oleh BUMN, juga sebagai wadah untuk publikasi hasil kajian independen tentang BUMN, yang bersumber dari expert internal LM FEB UI ataupun dari research fellow (dalam dan luar negeri), serta sebagai enabler untuk mendukung kegiatan LM FEB UI di lingkungan BUMN.

BRG akan terus menghasilkan karya berguna demi meningkatkan daya saing BUMN dan menjadi jembatan antara dunia akademis dengan dunia praktis. Selain itu, BRG diharapkan dapat memberikan solusi, baik pada manajemen, pengambil kebijakan, dan berbagai stakeholder di lingkungan BUMN.

Arza Faldy Prameswara, S.E., M.M., selaku Deputy Head of BRG menambahkan BRG akan terus melakukan update data kinerja, studi literatur, dan referensi yang mencakup, tak hanya Indonesia, namun juga pengalaman mengelola BUMN dari negara lain. Dari sisi knowledge management, BRG sudah menghasilkan beberapa kajian isu terkini yang berhubungan dengan Covid-19, kajian independen studi benchmarking BUMN di berbagai negara Asia sebagai insight dari sisi akademisi, pelaku bisnis, dan policymaker. Semua itu akan diterbikan di platform media.

Related Posts