Program Studi (prodi) Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (FKG UI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa bakti sosial kepada ibu hamil di wilayah Pontianak, Bandung, dan Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini mengusung tema “SEHATI, Senyum Sehat Ibu Hamil” yang dilaksanakan secara daring melalui meeting Zoom.
Menurut koordinator kegiatan bakti sosial SEHATI drg. Nuzulisa Zulkifli, kegiatan pengmas ini berangkat dari kepedulian FKG UI terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di Indonesia. “Bakti sosial (baksos) SEHATI ini diharapkan dapat tetap dilaksanakan secara berkesinambungan karena ada keterlibatan pihak puskesmas sebagai pendamping para ibu hamil peserta kegiatan yang akan terus memonitor kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Selanjutnya, peserta kegiatan dapat mereplikasi program ini kepada para ibu hamil lainnya sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan derajat kesgilut mulai dari ibu hamil ini dapat terwujud,” ujarnya.
Kegiatan pengmas ini dilaksanakan bulan lalu, terbagi menjadi beberapa kegiatan, diantaranya penilaian kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh masing-masing individu ibu hamil (self-assessment) melalui google form, penyuluhan edukasi, dan promosi kesehatan gigi dan mulut serentak melalui aplikasi meeting zoom, hands-on, dan praktik langsung tindakan kebersihan gigi dan mulut oleh masing-masing individu ibu hamil. Selain itu, kegiatan pengmas FKG UI tersebut juga melayani konsultasi online via aplikasi smartphone Gigi.id dan grup WhatsApp, serta memberikan donasi berupa paket kesehatan gigi dan mulut untuk ibu hamil yang berisi sikat gigi, pasta gigi berfluoride, fluoride varnish, disclosing solution, dan baking soda.
Penyampaian materi penyuluhan dalam kegiatan pengmas disampaikan oleh perwakilan mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas, yaitu drg. Ratri Dini Prasiwi mengenai “Kesehatan Gigi dan Mulut Bumil”, “Instruksi teknik sikat gigi, berkumur, aplikasi fluoride varnish”, serta pengenalan buku saku SEHATI. Sebelum penyampaian materi, peserta diarahkan untuk mengisi pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta terkait kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan.
Tim pengabdi juga menayangkan video terkait tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar, cara berkumur, aplikasi fluoride varnish, disclosing solution, dan cara pembuatan larutan kumur rumah tangga menggunakan sodium bikarbonat. Kegiatan terakhir dari bakti sosial SEHATI adalah hands-on dan praktik langsung oleh peserta bakti sosial.
Praktik yang dilakukan mulai dari sikat gigi bersama, pengolesan disclosing solution untuk control plak, pemakaian fluoride varnish, dan membuat obat kumur rumah tangga serta praktik berkumur untuk mengurangi mual pada ibu hamil ketika menyikat gigi. Kegiatan bakti sosial ditutup dengan post-test dan pembagian sertifikat secara simbolis serta doorprize untuk peserta.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta informasi lain seputar kehamilan. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari ibu hamil, kader kesehatan, bidan puskesmas, dan kepala puskesmas dari masing-masing wilayah dan juga dihadiri oleh Ketua dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas FKG UI serta mahasiswa Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas FKG UI.
Peserta bakti sosial terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini. “Kegiatan seperti ini sangat baik karena di masa pandemi Covid-19 ini sudah jarang ada penyuluhan secara langsung dan kegiatan ini walaupun secara online bisa menambah pengetahuan dan kemampuan saya merawat gigi,” kata Junita, salah satu ibu hamil peserta kegiatan ketika menyampaikan pesan dan kesan setelah kegiatan bakti sosial berlangsung.
“Diharapkan, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menambah wawasan dari ibu hamil terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil serta janin yang sedang dikandungnya, sehingga kehamilan tidak terganggu dan menunjang perkembangan janin yang sehat,” ujar drg. Nuzulisa
