id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

SKSG UI Selenggarakan Konferensi Internasional Solusi Hadapi Megatrend

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > SKSG UI Selenggarakan Konferensi Internasional Solusi Hadapi Megatrend

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Dr. H. E. Lalu M. Iqbal, mengutip teori sosiologis yang diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun bahwa peristiwa dan tahapan masyarakat, juga sejarah, pada umumnya berulang dalam siklus. “Karakteristik peristiwa-peristiwa pada peradaban modern ini tidak terpisahkan oleh letak geografis. Globalisasi membuat masyarakat di penjuru dunia lebih hidup dalam situasi yang sama,” ujar Dr. H.E. Lalu M. Iqbal menambahkan ketika berbicara dalam konferensi internasional Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) berjudul “The Sixth International Conference on Strategic and Global Studies” (6th ICSGS). Ia menyampaikan dalam pidato kuncinya tentang tantangan global masa depan dengan mengajak audiens untuk memahami situasi saat ini dan mengarahkan diskursus ke masa depan, menggunakan pendekatan historis.

Konferensi 6th ICSGS mengusung tema Megatrend 2045: The Future of Global Order Challenges and the Changeability of Geostrategy diselenggarakan SKSG UI bekerja sama dengan Istanbul Medipol University dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Istanbul (PPI Istanbul) pada Rabu (9/11) sampai Kamis (10/11). Kegiatan ini dibagi menjadi lima sesi panel selama dua hari, dan ada lima topik aktual yang diangkat berdasarkan tantangan multidimensi pasca COVID-19. Adapun pembagian topik dalam kegiatan tersebut yaitu, Security, Cyber, Counter-terrorism, Islamic Finance and Halal Product, Social, Political, Economic in the Dynamics of Regionalism, The Challenge of Geopolitics in Gender Perspective, dan The Global Impacts of Russia-Ukraine Crisis.

Sesi panel pertama membahas mengenai “Security, Cyber, Counter-terrorism” yang diisi oleh beberapa pemateri antara lain, Prof. Dr. John Harrison (Rabdan Academy), Dr. Muhammad Nadeem (University of Otago), dan Prof. Dr. Bilveer Singh (RSIS Nanyang Technical University) serta dimoderatori oleh Zora Sukabdi, M.Si., Ph.D (Universitas Indonesia). Pada sesi kedua membahas tentang “Islamic Finance and Halal Product” yang menghadirkan panelis Assist. Prof. Dr. Hakan Aslan (Sakarya University), dan Prof. Dr. Hilman Latief (Yogyakarta Muhammadiyah University) dengan dipandu oleh M. Dian Revindo, M.Sc., M.A., Ph.D (Universitas Indonesia).

Beberapa akademisi terkemuka lainnya juga turut memberikan gagasan dan pandangannya pada helat konferensi internasional tersebut diantaranya adalah Yon Machmudi, Ph.D (Universitas Indonesia), Assoc. Prof. Dr. Aria Nakissa (Washington University in St. Louis), Prof. Dr. Önder Kutlu (Necmettin Erbakan University), Mia Siscawati, Ph.D (Universitas Indonesia), Dr. Margaretha Hanita (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ergün Yıldırım (Istanbul Sabahattin Zaim University), dan Prof. Dr. Amany Lubis, MA. (Syarif Hidayatullah Islamic State University). Sesi panel diakhiri dengan pemaparan mengenai The Global Impact of Russia-Ukraine Crisis oleh Dr. Henny Saptatia (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Mohd. Mizan Aslam (National Defence University of Malaysia), dan Prof. Dr. Nader Hashemi (Denver University).

Selain sesi panel, konferensi dilaksanakan dengan sesi presentasi makalah yang diisi oleh para peserta dengan jumlah 43 presenter yang dibagi dalam lima ruangan sesi paralel. Selain itu, terdapat total 200 peserta yang berasal dari Indonesia, Turki, Thailand, Filipina, India, Somalia, Afrika, dan Amerika Serikat.

Pada kesempatan yang sama, General Conference Chair sekaligus Ketua Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Muhamad Syauqillah, Ph.D., mengungkapkan bahwa 6th ICSGS mempertemukan para akademisi terkemuka dan peneliti untuk bertukar dan berbagi pengalaman dari hasil penelitian mereka terkait studi global dan strategis kontemporer dalam kerangka multidisiplin dan interdisiplin. “Pada perhelatan kali keenam ini, kami menghadirkan ruang diskursus dalam mengungkap penemuan-penemuan baru dalam perkembangan kajian global dan strategis,” katanya.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., di kesempatan yang sama mengatakan bahwa 6th ICSGS dihadirkan sebagai bentuk implementasi UI terhadap tiga pilar Perguruan Tinggi. Prof. Ari berharap dari konferensi internasional yang dilaksanakan dengan metode bauran itu, ada rumusan yang signifikan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan terutama dalam menghadapi tantangan Megatrend 2045.

“Topik-topik yang diangkat dalam forum ini sangat relevan diikuti bukan hanya dari kalangan akademisi tetapi juga bagi praktisi dan lembaga pemerintah. Semoga konferensi berlangsung dengan lancar dan sukses, dengan diskusi yang menghasilkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan,” ujar Rektor UI.

Direktur SKSG UI, Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., juga menyampaikan hal senada. Menurutnya akan banyak tantangan yang dihadapi saat masyarakat mencoba untuk kembali ke era normal baru. ICSGS ke-6 ini dapat menjadi wahana untuk membahas isu dan fenomena global dan strategis dalam konteks nasional dan wacana internasional.

“Pemahaman mengenai perkembangan global dapat membantu masyarakat di seluruh dunia agar lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi tantangan yang akan datang. SKSG UI sebagai institusi pendidikan dengan berbekal pendekatan keilmuan multidisiplin dan/atau inter/transdisiplin berupaya untuk memberikan sumbangsih dalam penyelesaian permasalahan stratejik dan tantangan global,” katanya.

Related Posts