iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Transformasi Pendidikan Vokasi Melalui Pengembangan dan Internasionalisasi

Universitas Indonesia > Berita > Berita Program Vokasi > Transformasi Pendidikan Vokasi Melalui Pengembangan dan Internasionalisasi

Depok, 26 Juni 2023. Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait rancangan pengembangan dan internasionalisasi program pendidikan vokasi di Indonesia, pada Jumat (23/06). Pertemuan tersebut dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc.; Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., dan disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., di Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Prof. Haris dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Pendidikan Vokasi merupakan jenjang pendidikan vokasional di UI yang secara resmi didirikan sejak 2008. Menurutnya, pendidikan vokasional diharapkan dapat lebih atraktif dan menjadi andalan bagi calon mahasiswa di perguruan tinggi. “Kami berharap dengan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek ini dapat memperkenalkan secara mendalam tentang pendidikan vokasional, serta branding yang perlu dilakukan agar menjadi sesuatu hal yang menarik bagi siswa sekolah,” ujar Prof. Haris.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Ir. Kiki menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah beban pembiayaan layanan publik yang ditanggung oleh pekerja usia produktif yang semakin sedikit jumlahnya. Selain itu, kualitas angkatan kerja di Indonesia pun masih sangat lemah dibandingkan kompleksitas tantangan pekerjaan masa kini dan masa depan. Menurutnya, pendidikan vokasional yang berkualitas dapat menjadi strategi dan peluang bagi Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Ia menambahkan, karakteristik pendidikan vokasi terstruktur namun fleksibel, kekinian, terjangkau, serta memiliki aksesibilitas yang lebih mudah. “Pendekatan pembelajaran pendidikan vokasi dengan skema link and match dan work based learning mulai banyak digaungkan oleh berbagai penyelenggara pendidikan vokasional di Indonesia demi mendorong transformasi pendidikan,” ujar Dr. Ir. Kiki.

Hal ini sejalan dengan program yang dijalankan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, seperti Praktisi Mengajar, peningkatan kompetensi dosen vokasi, link and match dengan industri, keterlibatan dalam Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedaireka), dan lainnya. Program internasionalisasi pun dapat menjadi peluang bagi pendidikan vokasional untuk meningkatkan kualitasnya.

“Kami terus berupaya untuk menyediakan program internasionalisasi bagi pendidikan vokasional, seperti program joint degree, dual degree, pengusulan pendanaan program fast track melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk 2024, serta internasional internship,” kata Dr. Ir. Kiki. Ia juga menyampaikan bahwa fokus dan sasaran pendidikan tinggi vokasional melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) mencakup tiga dimensi, yakni kualitas lulusan, dosen, serta kurikulum dan pembelajaran.

Related Posts