Depok, 5 April 2023. Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) melakukan kunjungan ke kantor Polres Metro Depok, Jawa Barat. Kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat kolaborasi UI dengan Kepolisian wilayah kota Depok. Delegasi Biro Humas dan KIP UI dipimpin oleh Kepala Biro Humas dan KIP, Dra. Amelita Lusia., M.Si.; bersama dengan Kepala Bagian Kemitraan dan Hospitality, Finda Salsabila., M.A.; Kepala Bagian Layanan UI Teve, Drs. Wahyono Noviantoro; serta Pengelola Acara dan Protokol, Rengga Satrio Wibisono., M.Ikom.
Pada kunjungan tersebut, rombongan UI diterima oleh Kapolres Depok Kombes Pol. Ahmad Fuady; Wakapolres Depok AKBP Eko Wahyu Fredian S.I.K. M.M; Kasatlantas kota Depok AKBP Dr. Bonifacius Surano. Kunjungan ini sekaligus menjajaki peluang kerja sama untuk pengabdian masyarakat, khususnya yang terkait memberikan edukasi literasi digital bagi warga Depok.
UI sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki akademisi yang menekuni bidang literasi digital dan juga memiliki kepakaran terkait. “Ilmu pengetahuan sudah semakin maju, bahkan dalam memecahkan beberapa kasus belakangan ini, kami dibantu oleh Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR). Kami pasti mendukung kegiatan positif dalam rangka kolaborasi untuk mempererat kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik”, kata Kapolres Metro Depok.
Sebagai kampus yang sebagian berlokasi di Depok, UI senantiasa berupaya berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan wilayah Depok. UI memiliki tanggung jawab moril untuk turut membangun dan mencerdaskan kota Depok. Bersama mitra strategis upaya menuju ke arah itu akan lebih mudah.
Dari kunjungan tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru yang lebih luas lagi bersama kepolisian wilayah Depok. “Kerja sama penta helix yang kerap didengungkan oleh pimpinan UI, semoga makin diperkuat lagi dengan kolaborasi bersama kepolisian Depok,” ujar Amelita seusai pertemuan tersebut.
Kedua belah pihak sepakat mengagendakan program literasi digital, agar masyarakat Depok bijak menggunakan sosial media. Dengan pemahaman terhadap literasi media, maka masyarakat terhindar dari sesat informasi akibat hoaks dan sejenisnya.
