Kamis (19/2/2015), Universitas Indonesia menggelar aksi pernyataan sikap terkait makin gentingnya kondisi KPK dan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia. Bertempat di Ruang Senat Akademik Fakultas Kedokteran UI, Salemba, acara ini dihadiri para pimpinan UI, dekan, ketua program, guru besar, dan lembaga-lembaga mahasiswa.
Berikut ini pernyataan sikap UI.
1. Mendukung sikap Presiden yang tidak jadi melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri karena telah menimbulkan pertentangan yang luas di masyarakat dan mengajukan calon lain sebagai Kapolri, hal ini menjadi bukti bahwa Presiden telah mendengarkan aspirasi dari masyarakat luas dan menjaga kredibilitas Kepolisian Republik Indonesia.
2. Meminta Presiden bertindak menyelamatkan institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari berbagai ancaman yang dapat melemahkan pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi di Indonesia dan menjaga agar situasi pelemahan KPK yang terjadi saat ini dan sebelumnya tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
3. Mengajak seluruh pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa, serta alumni perguruan tinggi di Indonesia untuk tidak tinggal diam melihat kondisi pemberantasan korupsi yang sedang terancam.
Dalam aksi ini, UI menyatakan bahwa kepedulian terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia tidak hanya disampaikan UI dalam bentuk pernyataan lisan. Selama ini, UI telah melakukan kajian-kajian dan penelitian dalam bidang politik dan hukum terkait kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Terkait upaya UI dalam memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan di Indonesia, Dekan FKM UI, dr. Agustin Kusumayati M.Sc Ph.D menekankan, “Intinya, UI berkontribusi terhadap Indonesia itu dalam dua hal: ilmu dan amal.”
Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M(K), juga menambahkan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari hal-hal kecil dengan menerapkan nilai-nilai yang menjadi semboyan UI, yaitu keberanian, kejujuran,dan kebenaran. “Contohnya, UI menerapkan kawasan anti rokok. Itu karena UI tahu bahwa merokok di area publik itu tidak benar. Budaya antikorupsi harus dimulai dari hal-hal kecil seperti ini,” ujarnya.
Selain dalam bentuk pernyataan resmi, UI mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam aksi nyata pemberantasan korupsi oleh sivitas akademika UI yang akan diselenggarakan hari Minggu, 22 Februari 2015 di area Bundaran HI pada pukul 09.00 WIB. UI juga akan mengadakan long march pada Rabu, 25 Februari 2015 dengan jalur dari Gedung FKUI Salemba sampai dengan Gedung KPK. (WND)