Minggu (3/9/2017) Mesjid Ukhuwah Islamiyah (MUI) UI melakukan kegiatan pemotongan kurban Idul Adha 1438 Hijriah. Kegiatan ini dilakukan di area MUI UI Depok.
Tahun ini pihak mesjid menerima 10 ekor sapid an 39 ekor kambing. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu dimana pihak mesjid menerima 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
Menariknya, tahun ini proses keseluruhan pemotongan dan pendistribusian kurban dilakukan dengan proses yang profesional dan higienis menggunakan konsultan ahli.
Dalam pelaksanaannya, pihak MUI dibantu oleh Abdul Rachman, M.Sc, seorang dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang sangat paham mengenai proses pemotongan kurban.
“Selain itu, beberapa hari sebelumnya pihak mesjid belajar dulu di Rumah Potong Hewan (RPH) Bogor. Perlu diketahui, RPH Bogor adalah RPH terbaik se-Indonesia,” ujar Dr. Abdul Muta’ali Ketua MUI UI.
Berkat pembelajaran tersebut, proses pemotongan dilakukan dengan lebih terstandar seperti hewan-hewan yang dipuasakan 8 jam sebelum dipotong, dan melakukan pemotongan 4 urat utama terlebih dahulu pada hewan.
Pengaturan yang digunakan juga mencakup waktu penyembelihan, jenis pisau yang digunakan, sampai cara memilih hewan kurban. Selain itu proses penyincangan dan pemilahan daging juga diperhatikan.
Proses pembagian daging pun tidak luput dari standarisasi pengaturan agar daging yang dibagikan tetap sehat dan layak dikonsumsi.
Pihak MUI menuliskan disetiap kantong plastik pembungkus daging saran waktu penyajian daging yang disesuaikan dengan waktu pemotongan.
“Disetiap kantong kami tulis bahwa sebaiknya daging dikonsumsi tidak lebih dari 4 jam, 3 jam, atau 2 jam sejak Anda menerima daging ini. Disesuaikan dengan perbedaan waktu pemotongan,” jelasnya.
MUI membagikan daging-daging ini kepada sivitas UI yang dianggap layak menerima, mulai dari cleaning service, pihak keamanan kampus sampai masyarakat disekitar UI yang dianggap membutuhkan.
Kedepannya, pihak MUI berharap pelaksanaan proses pemotongan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi dari tahun ini.
Penulis: Wanda Ayu A.
