Sebagai upaya dalam mewujudkan misi menuju Entrepreneurial University, Universitas Indonesia (UI) menyambut hangat kunjungan kunjungan resmi Queens’s University, Kanada, di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus Depok, pada Selasa (18/10). Dalam kunjungan tersebut juga sekaligus dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara kedua universitas yang dilakukan secara langsung oleh Kepala Biro Transformasi, Manajemen Risiko dan Monitoring Evaluasi Vishnu Juwono, S.E., M.I.A, Ph.D., mewakili Sekretaris Universitas UI dan Vice Provost, International, Professor of History, Head of Delegation, Queens’s University, Dr. Sandra den Otter.
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dalam bidang student exchange yang menjadi penanda salah satu bentuk kerja sama konkret antara kedua universitas dan disaksikan oleh pihak Queens’s University, yaitu Dekan Faculty of Arts and Science, Professor of Sociology, Dr. Barbara Crow; Direktur Asia Liaison Office, Office of the Vice Provost, International, Dr. Zhiyao Zhang; dan Direktur International Undergraduate Enrolment, Allison Yokom.
Pada kunjungan yang berlanjut ke diskusi potensi kolaborasi itu turut dihadiri pimpinan fakultas dan Pusat Administrasi Universitas di lingkungan UI, diantaranya Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dede Djuhana, Ph.D.; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FMIPA, Dr. rer. nat. Budiawan; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Jajang Gunawijaya; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Dr. Untung Yuwono; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UI, Dicky C. Pelupessy, Ph.D.; Direktur Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran, Gatot Fatwanto Hertono, Ph.D.; Koordinator Administrasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, dr. Irandi Putra Pratomo, PhD, SpP(K), FAPSR; Manajer Pendidikan Fakultas Teknik UI, Dr. Nyoman Suwarta; Kasubdit Kerjasama Akademik dan Pemerintah, Direktorat Kerja Sama, Dr. Eko Sakapurnama; Perwakilan SDGs Hub UI, Dr. Nurul L. Winarni dan Maurice; serta Koordinator Kemitraan, Kantor Internasional, Suyanti Adi Pawiro.
Dalam pidato sambutannya, Vishnu menjelaskan bahwa UI memiliki 17 fakultas/sekolah/program pendidikan vokasi yang terbagi menjadi dua lokasi kampus yang terletak di Salemba, Jakarta, dan Depok, Jawa Barat. Ia mengatakan pihaknya sangat bersemangat menyambut kolaborasi yang akan dilaksanakan dengan Queens’s University. Ia menyampaikan arahan Rektor UI menuju Entrepreneurial University yang saat ini berfokus pada kolaborasi dan Global Engagement. Kolaborasi yang diharapkan Rektor UI terutama kemitraan dengan universitas terkemuka di dunia, juga Kanada. “Pemerintah Indonesia juga sangat mendukung Global Engagement ini, ada salah satu program yang disebut Indonesian International Mobility Awards (IISMA), yaitu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, kemudian program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang setiap tahun mengirimkan hampir seribu mahasiswa Indonesia ke universitas-universitas terkemuka di dunia. Saya berharap kerja sama antara UI dan Queens’s University dapat mempercepat program Global Engagement ini,” ujarnya.
Menanggapi pemaparan pihak UI, Sandra den Otter dalam sambutannya juga menyambut baik kerja sama ini. Ia menghargai kerendahan hati pihak UI menyambut kehadiran pihaknya dan menyebutkan beberapa peluang kerja sama yang dapat dilakukan, diantaranya kolaborasi riset dan mobilitas siswa/staf. “Betapa senangnya kami melihat pimpinan universitas meluangkan waktu bertemu perwakilan dari Kanada untuk melakukan hal penting bagi para sarjana, staf, serta akademisi. Ini adalah kemitraan penting bahwa universitas melakukan pekerjaan terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dan kami mencari mitra sebagai tim untuk berbagi komitmen pelaksanaan SDGs seperti yang kita ketahui Indonesia sebagai prioritas pemerintah federal,” katanya.
Sandra mengapresiasi pemerintah Indonesia yang mendukung para sarjana mengembangkan potensinya dan meningkatkan kompetensi agar siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, dan kolaborasi. Ia sangat senang dengan investasi pemerintah Indonesia di bidang pendidikan, seperti mobilitas siswa, program magister dan doktoral; dan kesempatan pelatihan. Ia manyatakan bahwa Queen’s juga memiliki agenda transformasi seperti halnya Universitas Indonesia serta tanggung jawab sosial, dan berdampak sosial bagi dunia, sehingga kolaborasi ini sangat menarik untuk Queen’s. Ia mengatakan pihaknya siap melaksanakan kolaborasi riset, dengan sumber pendanaan dari pemerintah Indonesia dan/atau Kanada di bidang ilmu kesehatan, sosial, ilmu alam, dan teknik.
Queen’s University dikenal sebagai Queen’s, adalah public research university yang berlokasi di Kingston, Ontario, Kanada. Para notable alumni termasuk pejabat pemerintah, akademisi, pemimpin bisnis, dan 57 Rhodes Scholars. Pada 2022, lima pemenang Nobel dan satu Turing Award telah berafiliasi dengan Queen’s. Tahun ini, Queen’s menduduki peringkat ke-7 dunia sebagai universitas yang berkomitmen dalam mewujudkan SDGs.
