Sebanyak 16 orang delegasi dari Indonesia terpilih dari 270 pendaftar mengikuti kegiatan 3rd Russia-ASEAN Youth Summit bertempat di Far Eastern Federal University yang bertempat di Kota Vladivostok, Rusia pada tanggal 8-11 Oktober 2015. Dari 16 orang delegasi tersebut 7 diantaranya adalah mahasiswa UI, Alfajri Putra (FIB 2011), Athifah Mukminah (FIB 2014), Bagus Anugerah Yoga Pratomo (FIB 2014), Dias Khadijah Kinanthi (S2 FISIP 2014), Luqman Hakim (FEB 2011), Ilham Arfakhsadz Putra (FH 2013), dan Yusuf Firdaus Ramadhan (FIB 2014).
Acara yang tahun ini mengambil tema Young Russia-Young ASEAN: Expanding Regional Connection ini diikuti oleh lebih dari 100 delegasi yang berasal dari Rusia dan negara-negara ASEAN. Selama tiga hari dari Kamis (8/10), para delegasi dilibatkan dalam kegiatan plenary session, focus group discussion (FGD), dan Russian language master class. Pada sesi FGD, peserta dibagi menjadi 3 FGD yang masing-masing membahas isu yang berbeda terkait hubungan Russia-ASEAN dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Selain presentasi dari para delegasi dan profesional yang menjadi keynote speaker, kegiatan di FGD adalah merumuskan rekomendasi-rekomendasi untuk dilaksanakan baik oleh pihak Rusia maupun ASEAN dalam rangka meningkatkan kerjasama kedua regional tersebut. Diantara gagasan yang mampu diterima dengan cepat adalah pembebasan visa mulai Januari 2016 bagi warga negara ASEAN yang memiliki kepentingan bisnis untuk perjalanan khusus ke Kota Vladivostok dan kota-kota lain yang masih masuk dalam Provinsi Primorski Kray, Rusia. Hal tersebut dapat berlangsung dengan lancar juga karena keberadaan orang-orang penting dan para profesional yang turut mendampingi berjalannya acara ini, serta antusiasme para delegasi dalam menyampaikan idenya.
Selain dihadiri oleh para pemuda dari Rusia dan negara-negara ASEAN, 3rd Russia-ASEAN Youth Summit ini juga dihadiri pada oleh sejumlah pejabat negara dari negara-negara ASEAN dan Rusia serta kalangan akademisi dan politisi. Diantara mereka adalah Ambassador Alexander Ivanov, sebagai Duta Besar Rusia untuk Asia Pasifik; Djauhari Oratmangun, sebagai Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Belarus; Dr. Victor Sumsky, sebagai Direktur ASEAN Center; Iwan Suyudhie Amrie, sebagai Sesditjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI; I Gede Ngurah Swajaya, sebagai Permanent Representative/Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Republic of Indonesia to ASEAN; Ambassador Rosario G. Manalo, sebagai Philippine Representative di ASEAN Inter Governmental Commission on Human Rights (mantan diplomat Filipina); Dr. Natalia Stapran, sebagai Direktur Russian APEC Study Center di Russian Presidential Academy of National Economy and Public Administration (RANEPA); Prof. Kriengsak Chareonwongsak, sebagai mantan penasehat Perdana Menteri Thailand, dan juga anggota Parlemen Thailand; Mr. Oudet Souvannavong, sebagai Co-Chairman of ASEAN Business Advisory Council.
