iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Akulturasi Budaya Melalui Gamelan Jawa dan Musik Tradisional Turki di Makara Art Center UI

Universitas Indonesia > Inovasi > Inovasi Highlight > Akulturasi Budaya Melalui Gamelan Jawa dan Musik Tradisional Turki di Makara Art Center UI

Alunan musik gamelan dan Oud, alat musik tradisional turki, menggema dalam konser “Turkish Classical Music Monofonik Concert” di Auditorium Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI). MAC UI menampilkan pertunjukan monofonik alat musik tradisional Turki yang dibawakan oleh Prof. Mustafa Hilmi Bulut dari Cumhuriyet University, Sivas, Turki dan pertunjukan gamelan dari Tim Gamelan Fakultas Ilmu Budaya UI (FIB UI). Konser tersebut juga ditayangkan secara daring melalui akun resmi Youtube MAC UI.

Prof. Bulut merupakan profesor di Cumhuriyet University, Sivas, Turki. Karya ilmiahnya telah dipresentasikan di simposium yang berlangsung di Turki, Polandia, Amerika, Ukraina, hingga Hong Kong. Selain aktif di bidang akademik, Prof. Bulut aktif di dunia musik—hal ini terbukti dari lagu hymne Universitas Cunhuriyet yang diaransemen olehnya. Prof. Bulut mengadakan banyak konser musik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Konser musik yang digelar tidak hanya berbentuk musik tradisional Turki, tetapi juga musik Barat.

Menurut Prof. Bulut, instrument tradisional Turki memiliki keunikan, termasuk Turkish Maqam. Turkish Maqam merupakan jenis melodi yang digunakan dalam musik klasik Turki dan musik rakyat Turki. “Terdapat seperangkat aturan rumit untuk setiap komposisi dan penampilan. Setiap maqam menentukan struktur intervalik unik dalam pengembangan melodi,” kata Prof. Bulut.

Kepala MAC UI, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, S.Ag., M.Si., menyambut hangat kedatangan Prof. Bulut di UI. Dalam pidato sambutan pembukanya, Dr. Zastrow berharap acara ini dapat menjadi ajang kolaborasi budaya antara dua universitas. “Melalui acara ini, kita dapat memperdalam hubungan Indonesia-Turki serta membangun jembatan komunikasi bagi komunitas di dalamnya,” kata Dr. Zastrouw.

Konser diawali dengan penampilan Tim Gamelan FIB UI yang membawakan lagu tradisional “Talu Burdah”. Lagu ini menampilkan nuansa akulturasi budaya Jawa dan Islam yang berisi dzikir untuk mengingat nilai-nilai ketuhanan. Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (PPKB FIB) UI, Dr. Ari Prasetyo, menyampaikan bahwa seni adalah budaya yang indah. Keindahan seni bersifat universal sehingga tidak ada kata benar dan salah dalam seni.

“Dialog dalam musik pun tidak ada salah dan benar. Baik musik tradisional Jawa maupun musik tradisional Turki, keduanya indah sehingga dapat disatukan sebagai media penyampai kebaikan. MAC UI dan PPKB FIB UI melalui pagelaran budaya terus berusaha menghilangkan paham intoleran di masyarakat,” kata Dr. Ari yang juga merupakan Pembina UKM Gamelan Jawa, Sekar Widya Makara UI.

Pertunjukan gamelan ini dilanjutkan dengan penampilan musik dari Prof. Bulut. Dengan diiringi petikan Oud, Prof. Bulut memainkan lima lagu dengan musik khas Turki, yaitu Çârgâh maqam, Bûselik maqam, Rast maqam, Uşşâk maqam, dan Acem maqam. Lantunan nada khas Timur Tengah yang unik dan jarang didengar di Indonesia ini mampu mengambil atensi para penonton. Terlebih, suara Prof. Bulut yang khas dan merdu juga mampu memukau para penonton.

Di pengujung acara yang dihadiri oleh sivitas akademika UI pada Rabu (20/07), Prof. Bulut berkolaborasi dengan Tim Gamelan UI melantunkan lagu dari Turki. Ekspresi tenang dan selaras yang dihasilkan dari harmoni musik gamelan dan Oud ini seakan menggambarkan kolaborasi dua negara. Aksi kolaborasi dua budaya ini turut mendapat apresiasi yang tinggi dari penonton. Beberapa penonton bahkan melakukan standing ovation.

Related Posts