id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Astari Puspita Sari, Atlet Taekwondo Kebanggaan FIB UI

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya > Astari Puspita Sari, Atlet Taekwondo Kebanggaan FIB UI

Astari Puspita Sari yang biasa disapa Tari ini merupakan salah satu mahasiswa dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI) yang mempunyai segudang prestasi, salah satunya di bidang non-akademik, yaitu olahraga beladiri taekwondo.

Ia masuk tahun 2016 melalui jalur penerimaan PPKB UI. Alasan ia mengambil jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea saat itu karena mendapatkan dorongan dari sang kakak. Selain karena dorongan dari sang kakak, ia juga menyukai budaya Korea sejak mengenal taekwondo ditambah lagi budaya Korea yang semakin hari semakin digemari oleh seluruh masyarakat dunia salah satunya masyarakat Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, ia semakin yakin dalam mengambil program studi yang ia pilih sekarang. Menurutnya, budaya Korea yang banyak diminati masyarakat dunia tidak akan habis peminatnya untuk beberapa tahun ke depan dan perusahaan Korea juga semakin banyak yang masuk ke Indonesia yang membuka banyak peluang kerja bagi para sarjana humaniora khususnya peminatan studi Korea. Ia mengaku selama hampir kurang lebih delapan semester berkuliah di program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI membuat ia semakin suka dan ingin terus belajar mengenai kebudayaan Korea.

Tari telah mengikuti beladiri taekwondo sejak ia masih SMP. Awalnya hanya sekadar ingin belajar self-defense saja, tetapi setelah mengikuti kejuaraan pertamanya di tahun 2010 dan ia berhasil meraih medali emas, membuat ia semakin semangat berlatih taekwondo dan sering mengikuti kompetisi taekwondo.

Hobinya di bidang olahraga beladiri taekwondo ini, membuat dirinya dapat membawa berbagai prestasi. Pada tahun 2012, ia menjadi salah satu atlet provinsi DKI Jakarta dalam ajang Taekwondo Indonesia Open yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan. Selain itu, saat ia SMA, ia juga menjadi salah satu atlet yang mewakili DKI Jakarta di ajang Pekan Olahraga Pelajar tahun 2016 yang diselenggarakan di Banten.

Ketika masuk kuliah, ia pernah berfikir untuk tidak meneruskan hobi beladiri taekwondonya itu, karena ia takut kuliahnya akan terkesampingkan. Namun, berkat dorongan dari orang tua khususnya ibundanya yang berkata “Jalani saja dulu dan bagi waktu dengan adil antara akademis dan taekwondo. Jangan menyerah, kamu sudah banyak membuang waktu dan tenaga di taekwondo sayang sekali kalau tiba-tiba berhenti. Teruskan siapa tahu rezekimu ada di sana” begitu kata ibundanya.

Dari situ, ia melanjutkan hobi taekwondonya saat kuliah di FIB UI. Ia bergabung dengan Taekwondo Budaya (Unit Kegiatan Mahasiswa – BSO Taekwondo di FIB UI) dan UKM

Taekwondo UI. Ia mulai berlatih di kedua organisasi tersebut sejak menjadi mahasiswa baru di UI dan sering mewakili UI dalam ajang kompetisi taekwondo baik tingkat nasional maupun internasional.

Prestasi yang pernah ia raih selama berkuliah di UI dalam bidang olahraga beladiri taekwondo antara lain peraih medali emas di SETU 5 Festival Nasional Taekwondo 2017, peraih medali perak di 11­th CK Classic International Taekwondo Championship Malaysia 2017, peraih medali emas di The Kick Indonesia Taekwondo Cup 2018, peraih medali perunggu di 12­th CK Classic International Taekwondo Championship Malaysia 2018, dan peraih medali emas di 17th Wata Open Intercontinental Taekwondo Championship Osaka 2019.

Selain prestasi dan keaktifannya di bidang olahraga beladiri taekwondo, ia juga aktif dalam organisasi dan mengikuti berbagai kepanitian di kampus. Tari juga pernah menjadi staf departemen olahraga Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UI 2017 dan pernah juga menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Olahraga BEM FIB UI 2018.

Selain itu, dirinya juga pernah menjadi Project Officer 11th Korean Culture Day yang merupakan festival Korea tahunan yang diselenggarakan oleh program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI.

Tari merencanakan lulus kuliah di tahun 2020 ini, semester genap 2019/2020. Saat ini ia sedang sibuk menulis tugas akhirnya. Penelitian tugas akhir yang ia tulis tidak jauh-jauh dari hobinya yaitu “taekwondo sebagai strategi diplomasi budaya Korea Selatan di Indonesia”.

Ia berharap penelitian tugas akhirnya dapat dan harus selesai di semester ini agar di bulan Agustus nanti sudah dapat menyandang gelar sarjana humaniora agar sesuai dengan rencana yang sudah ia buat di awal masuk kuliahnya. Setelah menyelesaikan kuliah, tari mempunya rencana bekerja di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena ia sangat tertarik juga dengan dunia tourism

Related Posts