id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Bagaimana Cara Memanajemen Stres Bagi Pilot?

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Bagaimana Cara Memanajemen Stres Bagi Pilot?

Rabu (25/11/2020) Kedokteran Penerbangan Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan mental secara daring bagi para pilot aktif Garuda dan Citilink melalui media zoom.

Pada kesempatan tersebut, Garry anthony, Sp. KP, menjadi narasumber utama membawakan materi “Stress Management in Aviation”.Menurutnya, ada beberapa cara memanajemen stres bagi para pilot, yang paling utama adalah mengenali tanda-tanda stres itu sendiri. “Kita tidak bisa mengobati, tanpa mengenali, dan harus diingat juga bahwa tidak semua stres itu jelek, ada juga stres yang punya dampak positif, seperti memotivasi diri kita untuk lebih baik,” ujarnya.

Setelah mengenali dan mau menerima kondisi stres kita, barulah kita dapat melakukan beberapa upaya bagi pencegahan stres itu. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya adalah berolahraga dan beristirahat yang cukup.

“Terbukti, berolahraga minimal 30 menit setiap hari terkbuti mengurangi risiko stres dan sekaligus membuat badan kita sehat. Tidak perlu setiap hari juga, minimal 3-4 kali dalam seminggu,” ujarnya menambahkan.

 

Terakhir, adalah mengetahui batas diri. Jangan sampai kita menjadi seseorang perfeksionis yang merasa bisa mengerjakan segalanya, sehingga pada akhirnya ekspektasi yang kita punya terhadap diri sendiri membebani.

Untuk itu, dalam pekerjaan pilot, kita harus tahu bagaimana cara mengkomunikasikan ide, pikiran, dan keluhan kita kepada orang lain, sekaligus mendelegasikan tugas bila memang diperlukan. Pekerjaan yang baik harus dilakukan dengan penuh fokus dan konsentrasi, dan stres bisa mempengaruhi daya konsentrasi seseorang.

Memanajemen diri agar tidak timbul stres juga penting. Manajemen waktu dan prioritas penting dilakukan agar seorang pilot dapat menjalani kehidupannya secara seimbang, antara keluarga dan pekerjaan. Antara bermain, dan bekerja.

“Hal ini bisa dilakukan dengan membuat list daftar pekerjaan harian yang bisa dibuat untuk memastikan bahwa semua pekerjaan selesai sehingga keesokan hari dapat memulai pekerjaan tanpa beban,” ujarnya menjelaskan.

Program edukasi kesehatan bagi para pilot ini merupakan sebuah kegiatan hibah pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI bekerja sama dengan Program Studi Kedokteran Penerbangan UI. Program edukasi ini dilaksanakan selama dua hari, 24-25 November 2020 melalui media daring dengan target peserta para taruna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug dan para pilot yang masih aktif.

Related Posts