Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona saat ujian seleksi masuk (SIMAK) Pascasarjana, Minggu (15/3/2020), Universitas Indonesia (UI) melakukan beberapa langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus. Langkah pertama yang dilakukan UI adalah penyemprotan cairan disinfektan ke meja dan komputer di ruangan-ruangan ujian.
Selama berlangsungnya acara, panitia juga menyiapkan hand sanitizer di depan ruang ujian. Sabun cuci tangan juga telah disiapkan di toilet beserta tisu guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Peserta yang datang juga dianjurkan untuk memakai masker.
“Total ruangan yang digunakan untuk ujian SIMAK Pascasarjana ini ialah 130 ruangan tes tulis dan 24 ruangan tes via komputer,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh. Dia menuturkan, ujian ini akan diikuti oleh sekitar 5.000 peserta, oleh karena itu penting untuk menjamin bahwa pihak UI sudah mengupayakan yang terbaik untuk mencegah penyebaran virus.
“Panitia juga telah menyiapkan 32 petugas (mahasiswa) untuk melakukan termo scanner ke seluruh peserta ujian. Lokasi ujian SIMAK akan dilangsungkan di 16 gedung yang tersebar di 7 Fakultas. Setiap gedung akan dilengkapi oleh dua orang petugas termo scanner, dan satu orang petugas keamanan serta satu orang petugas K3L,” ucapnya.
Bagi Peserta SIMAK yang memasuki ruang ujian, dan ditemukan menunjukkan temperatur diatas 37,7 derajat, maka peserta tersebut tidak diizinkan masuk ke ruang ujian. Mereka akan diarahkan oleh petugas ke sekretariat PJL (Penanggung Jawab Lokasi) untuk diberikan arahan agar pulang, atau menuju ke unit kesehatan.
Peserta yang tidak lolos tersebut tetap akan diberikan kesempatan mengikuti SIMAK gelombang kedua, dengan keringanan tidak perlu membayar uang pendaftaran kembali. Sedangkan bagi Peserta yang telah lolos screening, mereka dipersilahkan menuju ruang ujian.
