id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dekan FKM UI : Ahli Kesmas Harus Jadi “Miracle”

Universitas Indonesia > Berita > Dekan FKM UI : Ahli Kesmas Harus Jadi “Miracle”

dekan fkm

Membuka semester baru, Dekan FKM UI dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa FKM UI, Senin (29/8/2016). Kuliah yang diselenggarakan di Aula G FKM UI tersebut mengangkat materi dasar kesehatan masyarakat.

Dalam kuliahnya, Agustin menerangkan bahwa ilmu kesehatan masyarakat itu merupakan kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, etika dan moral yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memperpanjang usia semua orang melalui tindakan kolektif yang terorganisir. Ilmu kesehatan masyarakat juga bertujuan untuk mencegah penyakit dan memenuhi seluruh kebutuhan dalam kesehatan dengan memenuhi strategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup secara mandiri.

“Ahli kesehatan masyarakat itu harus dapat membuat masyarakat berdaya, bukan tergantung karena yang kita ciptakan adalah masyarakat mampu hidup sehat. Seorang ahli kesehatan masyarakat juga harus mampu bekerja dalam tim, bekerja kolektif dan multi sektor,” jelas Bu Agustin.

Terdapat beberapa fungsi ilmu kesehatan masyarakat, yaitu mengkaji dan memantau masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah, memformulasikan kebijakan kesehatan, dan menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat terhadap pelayanan yang cost effective.

Lebih lanjut, sebagai gambaran profesi kesehatan masyarakat, Agustin memaparkan bahwa profil ahli kesmas harus menjadi “MIRACLE” yang merupakan singkatan dari Manager (manajer), Innovator (pembaharu), Researcher (peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin) dan Educator (pendidik). Untuk bisa menjadi Miracle, seorang ahlis kesmas harus mempunyai basic public health skills.

Beberapa keahlian yang harus dimiliki di antaranya analysis and assessment, policy development and program planning, communication skill, cultural competency, community dimension of practice, public health sciences, financial planning and management, dan leadership and system thinking.

Dalam kuliahnya, Agustin juga berpesan kepada seluruh mahasiswa baru untuk berprestasi tidak hanya dalam pencapaian nilai yang baik namun juga mengikuti kegiatan di luar tanggung jawab akademik seperti organisasi dan unit kegiatan mahasiswa lainnya yang telah didukung penuh oleh FKM UI karena organisasi dapat mengajarkan kepemimpinan.

Dalam ilmu kesehatan masyarakat, terdapat graphical model of public health yang harus diketahui oleh mahasiswa dimana terdapat empat tools utama yaitu biostatistic, epidemiology, social and behavioral science dan health policy and management. Terdapat pula 3 susbtansi yang melingkupinya yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), ilmu gizi dan kesehatan lingkungan. Public Health itu system thinking dan kemampuan FKM UI itu meneliti sehingga pada dasarnya setiap ahli kesmas harus menguasai semuanya.

Selain itu, ia juga menekankan mengenai soft skill yang juga penting dikuasai oleh ahli kesmas yaitu proactive (bergerak tanpa menunggu masalah), care (peduli terhadap masalah) dan social enterpreneur (menjadi engine untuk menggerakkan kesehatan masyarakat).

Sumber : fkm.ui.ac.id

Related Posts

Leave a Reply