iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dubes Palestina Hadiri Seminar “International Day of Solidarity with the Palestinian” di Kampus UI Depok

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Dubes Palestina Hadiri Seminar “International Day of Solidarity with the Palestinian” di Kampus UI Depok

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menyelengarakan seminar “International Day of Solidarity with the Palestinian” di Auditorium Juwono Sudarsono, Kampus UI Depok, pada Rabu (29/11). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1979, sesuai dengan mandat yang terkandung dalam Resolusi Majelis Umum dan resolusi-resolusi lainnya yang berada dalam agenda pembahasan “Question of Palestine”.

Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina memberi kesempatan bagi komunitas internasional untuk memusatkan perhatiannya dan mengingatkan masyarakat dunia pada kenyataan bahwa masalah Palestina belum terselesaikan. “Hal ini sekaligus menegaskan bahwa ‘Question of Palestine’ merupakan masalah politik, atau masalah kemerdekaan, dan bukan masalah agama. Penting untuk kita pahami bahwa Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina merupakan milik seluruh negara, bangsa, dan agama yang ada di muka bumi,” ujar Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan FISIP UI.

Sebagai pembicara kunci dalam seminar ini, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia H.E. Zuhair Al Shun menyampaikan bahwa rakyat Palestina sampai hari ini belum terpenuhi hak-hak asasi kemanusiaannya sebagaimana yang didefinisikan oleh Majelis Umum PBB, yakni hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan luar, hak kemerdekaan dan kedaulatan nasional, serta hak untuk kembali ke rumah masing-masing dari pengungsiannya selama ini. Hal tersebut juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan harus dihapuskan.

Menurut Zuhair Al Shun, hari solidaritas ini diadakan karena absennya peran keamanan internasional. Ia juga menjelaskan sejarah panjang antara Palestina dengan Israel. Dalam situasi saat ini, di mana serangan Israel ke Gaza dan berbagai kekerasan terhadap penduduk Tepi Barat dilakukan secara masif dan terstruktur, solidaritas untuk rakyat Palestina menjadi lebih penting dan bermakna. Dampak dari aktivitas militeristik dan juga politik Israel di bawah kepemimpinan pemerintahan sayap kanan telah membuat kehidupan rakyat Palestina menjadi sangat teraniaya.

Dalam konteks yang lebih luas, Prof. Aji mengatakan bahwa melakukan kekerasan apalagi secara berlebihan merupakan pengingkaran terhadap hak hidup. “Keberpihakan pada hak hidup merupakan nilai fundamental yang perlu diperjuangkan oleh siapapun. Artinya, solidaritas dan keberpihakan yang kita berikan pada dasarnya juga merupakan solidaritas dan keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” kata Prof. Aji. Ia menambahkan, semangat solidaritas internasional ini juga sudah menjadi bagian dari jati diri Indonesia dalam percaturan politik dan pergaulan antarbangsa-bangsa di dunia. Meskipun jarak geografis Indonesia dan Palestina cukup jauh, Indonesia secara konsisten dan terus-menerus menunjukkan solidaritas yang mendalam terhadap rakyat Palestina.

Di pengujung acara, Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI juga memberikan donasi untuk rakyat Palestina, yang sudah terkumpul dari sivitas akademika FISIP UI dan alumni dengan total sebesar Rp115.000.000. Zuhair juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena sudah selalu mendukung dan membantu banyak untuk Palestina, “Saya sangat berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang sudah mendukung, membantu, dan mendoakan Palestina.”

 

Penulis: Indah Wijayanti | Editor: Maudisha AR

Related Posts